Medan Terkini
Berita Foto: Ini Tuntutannya, Warga Asoka Demo dan Lempar Telur Busuk serta Dorong Pagar Pemko Medan
Aksi tersebut untuk menuntut proyek Floodway milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) yang bermasalah dan meminta kompensasi terhadap kerusakan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seratusan Warga Jalan Asoka, Pasar I, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang datangi kantor Pemko Medan, Senin (1/4/2024).
Amatan Tribun Medan mereka datang menggunakan tiga buah mobil dan berhenti di depan pintu masuk Pemko Medan.
Sejak pukul 16.00-16.30 mereka bertahan di depan pintu masuk Pemko Medan sambil mengutarakan tuntutan mereka tentang proyek Floodway milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS).
Namun tuntutan yang mereka utarakan tak kunjung di respon Pemko Medan. Sehingga aksi unjuk rasa tersebut berakhir ricuh.
Massa melemparkan sejumlah telur busuk, botol air mineral dan beberapa bungkusan plastik yang dibulatkan lalu di lempar ke dalam Pemko Medan. Selain itu beberapa kali, massa mendobrak pagar utama pintu masuk Pemko Medan.
Tak hanya itu, jalan pun sempat macet, karena para massa memutar balikkan kendaraan untuk menuju pintu samping Pemko Medan.
"Kami minta hak kami. Jika ditutup beri kami kompensasi yang jelas. Kami punya usaha punya karyawan yang harus di gaji. Mereka para karyawan kami punya keluarga yang harus di hidupi tolonglah dengarkan keluhan kami," jelas perempuan paruh bayah kepada pihak kepolisian yang berjaga.
Menurutnya tak ada kejelasan dalam proyek BBWS ini. Pihaknya sempat menanyakan ke BBWS langsung.
"Jawaban dari BBWS ini proyek Pemko Medan. Jadi tolong jangan seenaknya. Kami bukan manusia serakah. Kami cuman minta beri kami konpensasi jika jalan ditutup," katanya.
Hingga saat ini para massa masih bertahan di Pemko Medan dan pihak Pemko pun belum ada yang keluar untuk memberikan penjelasan.
Ketua HMI Sumut Abdul Rahman mengatakan, kronologi yang membuat masyarakat geram berawal dari Jalan Asoka Pasar I hingga Jalan Ringroad ditutup sementara untuk pembangunan Floodway.
Pembangunan Floodway ini, kata Abdul sudah dua bulan berjalan. Sementara, mayoritas warga Asoka merupakan pedagang dan warga komplek.
Dijelaskannya, akibat proyek ini, usaha warga Asoka mati. Sementara berdasarkan pengakuan pihak BBWS, proyek tersebut selesai paling cepat November 2024.
Menurutnya, sebelum mengadakan aksi unjuk rasa pihaknya sudah berulang kali melakukan mediasi dengan pihak BBWS dan PT Runggu Prima Jaya namun tidak memberikan solusi.
Dikatakannya, yang membuat pihaknya datang ke Kantor Wali Kota Karena pihak BBWS mengatakan proyek ini merupakan milik Pemko Medan.
Tribun Medan
Tribun-medan.com
Kota Medan
Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS)
Floodway
Pemko Medan
PT Runggu Prima Jaya
Jalan Asoka
Bobby Nasution
Topan Obaja Ginting
Dinas SDABMBK Kota Medan
Lempar Telur Busuk
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/01042024_AKSI-UNJUK-RASA_ABDAN-SYAKURO-1.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/01042024_AKSI-UNJUK-RASA_ABDAN-SYAKURO-3.jpg)

