Berita Viral

Ekonom UI Blak-blakan Sebut Tanpa Cawe-cawe Jokowi dan Bansos, Prabowo-Gibran Cuma Dapat 42 Persen

Timnas AMIN menghadirkan beberapa saksi ahli di sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

Editor: Liska Rahayu
YouTube.com/Mahkamah Konstitusi RI
Para ahli yang dihadirkan Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diambil sumpahnnya sebelum sidang sengketa hasil Pilpres 2024 dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli dimulai di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Ekonom UI yang menjadi saksi ahli kubu AMIN blak-blakan sebut tanpa cawe-cawe Jokowi dan bansos, Prabowo-Gibran cuma dapat 42 persen suara. 

Seperti diketahui, kubu AMIN menghadirkan beberapa saksi ahli di sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

Kali ini, Timnas AMIN menghadirkan Ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison.

Dalam kesaksiannya, Vid membongkar berapa suara riil Prabowo Subianto tanpa cawe-cawe Presiden Jokowi dengan bansosnya.

Diketahui, Timnas AMIN menuntut Pilpres 2024 diulang dan cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming dicoret dari daftar peserta.

Saat bersaksi di Mahkamah Konstitusi, Vid mengatakan, perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meningkat karena dukungan Presiden Joko Widodo dan program bantuan sosial (bansos) pemerintah Jokowi.

Menurut hitungan Vid, dukungan Jokowi dan pemberian bansos menambah 26.615.945 suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Ini disampaikan Vid di hadapan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang sengketa Pilpres 2024, Senin (1/4/2024).

Para ahli yang dihadirkan Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diambil sumpahnnya sebelum sidang sengketa hasil Pilpres 2024 dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli dimulai di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Para ahli yang dihadirkan Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diambil sumpahnnya sebelum sidang sengketa hasil Pilpres 2024 dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli dimulai di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4/2024). (YouTube.com/Mahkamah Konstitusi RI)

Vid hadir sebagai ahli dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Saya berusaha untuk mengalkulasi berapa dampaknya dengan memperhitungkan berapa total DPT (daftar pemilih tetap) per provinsi.

Kemudian berapa tambahan suara akibat dukungan presiden dan bansos, maka diestimasi ada tambahan 26 juta suara untuk pasangan 02,” kata Vid dalam persidangan di Gedung MK, Jakarta Pusat.

Menurut Vid, seandainya Prabowo-Gibran tak mendapat dukungan Jokowi atau tidak terdampak efek bansos, perolehan suara keduanya sekitar 65.598.746 atau 42,38 persen.

Jumlah tersebut didapat dari perolehan suara Prabowo-Gibran yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU (96.214.691) dikurangi estimasi penambahan suara akibat dukungan presiden dan bansos (26.615.945).

Estimasi perolehan suara 42,38 persen itu tak jauh berbeda dengan elektabilitas Prabowo-Gibran yang direkam oleh survei Charta Politika pada 4-11 Januri 2024, yakni sebesar 42,20 persen.

Lebih lanjut, Vid menjelaskan, ada hubungan positif antara kemiskinan dengan presentase perolehan suara petahana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved