Berita Medan

Pedagang Bensin Eceran Korban Pengeroyokan Lapor Polisi 4 Bulan Diduga Mandek, Ternyata Saling Lapor

Mirisnya, korban sudah melapor sejak November 2023, tapi hingga kini laporannya diduga mandek di Polsek Percut Seituan.

Penulis: Fredy Santoso |

Pedagang Bensin Eceran Korban Pengeroyokan Lapor Polisi 4 Bulan Diduga Mandek, Ternyata Saling Lapor

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar di media sosial Instagram @wendatrg seorang pedagang bensin eceran bernama Berlinan Ati Ginting diduga menjadi korban pengeroyokan sesama pedagang bensin eceran di Jalan William Iskandar, seberang gerbang Universitas Negeri Medan (UNIMED) hingga luka-luka.

Mirisnya, korban sudah melapor sejak November 2023, tapi hingga kini laporannya diduga mandek di Polsek Percut Seituan.

Ia pun memposting dan mempertanyakan kinerja Kepolisian yang hingga kini laporan ibunya belum menemukan titik terang.

"tolong pak, dari bulan November 2023 sampai sekarang belum diselesaikan juga permasalahan orang tua saya. Sampai bibir, payudara dan bagian tubuh lainnya masih ada bekas luka. Gak paham dengan @polsekpercutseituan, apakah harus ada duit dulu baru lancar semua pak?"tanya akun @wendatrg, dilihat, Jumat (29/3/2024).

Saat diwawancarai, Berlina Ati Ginting mengatakan, dugaan pengeroyokan berlangsung pada 14 November 2023 lalu ketika ia yang berdagang bensin eceran di Jalan William Iskandar hendak mengisi bensin ke kendaraan pembeli dihalangi oleh dua orang terlapor ibu bermarga Nainggolan dan anaknya berinisial M.

Diketahui, keduanya sesama pedagang bensin eceran dan lokasi dagangan bersebelahan.

Terduga pelaku menghalangi karena merasa kendaraan yang berhenti masuk ke wilayahnya.

Sementara korban pun demikian karena jaraknya disebut cuma 1 meter dari rak bensinnya.

Saat berdebat, terduga pelaku berhasil menggagalkan Berliana dan akhirnya bensin milik mereka yang dijual kepada pembeli.

Singkat cerita, Berliana dan dua orang tadi cekcok sampai akhirnya ia diduga dikeroyok.

Ia dipukul hingga bibirnya pecah dan disiram bensin oleh terduga pelaku yang jumlahnya sekitar empat orang.

"Yang menghalangi saya isi bensin mamaknya dan Michael. Tak lama kemudian adiknya datang si Tian, memukul saya sambil membawa besi congkelan ban. Itu kan panas, saya didorong dan disiram pakai bensin dan melepuh dada saya sebanyak 5 kali,"kata Berliana, Jumat (29/3/2024).

Pasca kejadian 14 November 2023 lalu, Berliana langsung melapor ke Polsek Percut Seituan.

Namun hingga kini laporannya diduga mandek.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved