Kesehatan
Inul dan Adam Bakal Jalani DSA yang Dikenal Sebagai 'Cuci Otak', Berikut Penjelasannya
Digital Subtraction Angiography atau DSA sempat dikenal sebagai tindakan 'cuci otak'. Lantas bagaimana penjelasan lengkapnya?
"Sebelum melakukan DSA ada langkah-langkah atau rangkaian pemeriksaan penunjang yang harus ditempuh," kata Luths, Jumat (22/9/2023).
Menurut dr. Luths, dikutip dari Tribun Solo, memang ada beberapa risiko yang muncul pada penanganan DSA.
Mulai dari nyeri hingga terjadinya pergeseran pembuluh darah.
Namun, resiko itu bisa diminimalisir dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Rasa nyeri akibat luka sayatan selebar 5 milimeter di lipatan paha untuk memasukan kateter.
"Kadang ketika obat bius habis setelah tindakan, biasanya akan ada rasa nyeri, tapi tidak terlalu. Setelah Tindakan biasanya pasien juga akan diberi obat anti nyeri agar tetap nyaman," jelas dia.
Kemudian untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pendarahan dengan penggunaan alat khusus yang tak gampang merusak pembuluh darah.
"Namun setiap risiko itu tetap harus diberitahukan ke pasien, agar tidak kaget," kata dia.
Ketiga adalah kemungkinan pergeseran pembuluh darah, karena tindakan dilakukan dengan memasukkan benda asing ke pembuluh darah.
Untuk melakukan tindakan DSA ada dua syarat yang harus diperhatikan dan harus terpenuhi.
Syarat pertama adalah tentang ketersediaan alatnya dan kedua soal ketersediaan SDM.
Sejauh ini kedua syarat tersebut telah tersedia di RS JIH Solo.
Sementara itu, menurut Dokter Neurologi Saraf dan Otak, Intervensi Mayapada Hospital, dr Conrad Pasaribu, SpN (K), FINS, DSA adalah teknik pemeriksaan radiologi menggunakan dengan menggunakan alat rontgen, mesin sinar X, untuk mendapatkan gambaran pembuluh darah secara detail.
Pemeriksaan dengan DSA biasanya digunakan untuk mendiagnosis beberapa penyakit, seperti stroke, tumor, hingga penyakit pada pembuluh darah.
Saat melakukan pemeriksaan DSA, Condrad menjelaskan gambarannya itu berupa video realtime.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Inul-dan-Terawan.jpg)