Kesehatan
Inul dan Adam Bakal Jalani DSA yang Dikenal Sebagai 'Cuci Otak', Berikut Penjelasannya
Digital Subtraction Angiography atau DSA sempat dikenal sebagai tindakan 'cuci otak'. Lantas bagaimana penjelasan lengkapnya?
TRIBUN-MEDAN.COM,- Digital Subtraction Angiography atau DSA sempat dikenal sebagai tindakan 'cuci otak' yang pernah dilakukan dr Terawan.
Saat ini, penyanyi dangdut Inul Daratista dan suaminya Adam Suseno akan menjalani hal tersebut.
Selain pemeriksaan DSA, Inul dan Adam juga menjalani imunoterapi untuk menguatkan sistem imun pada tubuh.
“Enggak mau sehat sendiri karena dari awal susah senang bersama. Kami menjalani DSA + imuno theraphy biar sehat ga ada sakit,” tulis Inul Daratista dalam keterangan unggahan Instagram-nya, dikutip Rabu (20/3/2024).
Inul mengakui, ia dan suami begitu memerhatikan kesehatan juga agar bisa memiliki peluang hidup bersama anak semata wayangnya lebih lama sampai memomong cucu.
“Tujuan kita biar awet sehat dan bisa nungguin anak kami satu-satunya sampe tuwek, maklum dptny susah 13 thn dan usia kita sdh tdk muda lagi,” kata Inul.
Inul menyebut, ia dan Adam Suseno ditangani langsung oleh dokter Terawan yang pernah menjadi Menteri Kesehatan RI.
“Banyak cara biar sehat selain atur pola makan dan hidup sehat salah satunya dengan treatmen ini DSA di RSPAD ditangani langsung oleh dokter @dr.terawan,” ungkap Inul Daratista.
Seiring bertambahnya usia yang tak lagi muda, Inul semakin menyadari pentingnya untuk memerhatikan kondisi tubuh.
Termasuk, kata Inul, setiap perubahan kondisi yang terjadi pada tubuhnya turut ia perhatikan.
“Selain beberapa keluhan kita berdua yang suka nahan-nahan sakit, tapi saat sadar usia kita enggak muda lagi jadi harus makin respect dapat kode dari badan kita klo lagi enggak enak,” ucap Inul.
Penjelasan Dokter
Menurut Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Luths Maharina, Sp.Rad(K) RI, DSA adalah tindakan invasif atau tindakan memasukkan benda ke tubuh.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan di antaranya adalah pemeriksaan darah, fungsi ginjal, pemeriksaan MRI untuk melihat pembuluh darahnya dan sebagainya.
Sehingga jika pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi, perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis jantung.
Selain itu, saat dilakukan tindakan, juga akan mendapat pendampingan dari dokter anestesi, dan setelah tindakan juga akan dipantau kondisi kesehatan pasien.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Inul-dan-Terawan.jpg)