Sumut Terkini
Petani di Langkat Diterkam Harimau Sumatera Alami 82 Jahitan Dikepala, Sempat Diseret 6 Meter
Gitu pun Jerimia mendapat sebanyak 82 jahitan dibagian kepala dan leher akibat digigit Harimau Sumatera.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Meski demikin, Ramli dan istrinya tetap berupaya agar Harimau Sumatera itu tidak menerkam anaknya.
"Saya dan istri saya terus menghadang Harimau itu hampir satu jam. Belum ada mungkin saya rasa masyarakat di Langkat ini, satu jam berhadapan dengan Harimau Sumatera. Kami menghadang Harimau itu dengan menggunakan batu dan kayu," ujar Ramli.
Sedangkan itu, menurut Ramli sebelumnya belum ada pernah nampak atau muncul Harimau Sumatera.
Dikabarkan sebelumnya, tengah asik memanen cabai, Jerimia Peranda Ginting (25) seorang petani warga Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diterkam Harimau Sumatera.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma.
"Ya benar, seorang warga bernama Jerimia Peranda Ginting diserang Harimau Sumatera pada, Senin (11/3/2024) sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Rajendra, Selasa (12/3/2024).
Lanjut Rajendra, peristiwa itu terjadi di Barak Itir Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan.
Jerimia pun nyaris tewas usai serangan Harimau Sumatera tersebut. Namun keberanian kedua orangtuanya menghalau Harimau Sumatera, sehingga binatang buas ini pun melarikan diri.
"Kedua orangtua korban memberanikan diri menghalau Harimau Sumatera yang sedang menerkam anaknya. Keduanya menghalau Harimau dengan menggunakan kayu dan parang," ujar Rajendra.
"Sehingga Harimau Sumatera melepaskan korban dan berlari kearah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Louser (TNGL)," sambungnya.
Akibat serangan Harimau Sumatera korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan.
"Atas kejadian itu, korban dilarikan ke RSU Putri Bidadari Stabat, agar mendapat pertolongan medis," ujar Rajendra.
Kasi Humas Polres Langkat ini pun mengimbau, agar warga tetap waspada beraktivitas diareal berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Louser (TNGL).
Dikarenakan kawasan TNGL merupakan tempat ekosistem binatang liar jenis Harimau Sumatera.
(cr23/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-saat-dibawa-ke-rumah-sakit-terdekat-usai-diterkam-Harimau-Sumatera.jpg)