Sumut Hebat

Pj Gubernur Sumut Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik di Sumut, Pastikan Pasokan Pangan Aman

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan, ketersediaan pasokan komoditas pangan menjelang Ramadan di Sumut

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin memimpin rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Raja Inal Siregar Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (7/3/2024). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan, ketersediaan pasokan komoditas pangan menjelang Ramadan di Sumut dipastikan aman dan mencukupi.

Hal ini ia sampaikan saat rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut.

"Namun panjangnya jalur distribusi kerap menjadi pemicu kenaikan harga barang," ujarnya kepada media.

Baca juga: Penanaman Pohon Serentak di Sport Centre, Pj Gubernur Sumut: Lebih Indah, Hijau dan Sejuk

 

Berdasarkan data BPS, kata dia, berat Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kilogram.

Jadi permasalahan saat ini bukanlah pasokan pangan yang kurang, melainkan jalur distribusi yang cukup panjang.

“Dari kondisi ini masalah kita bukan pasokan. Tapi rantai pasok atau tata niaga yang cukup panjang dan tidak efisien,” kata Hassanudin.

Menurut Hassanudin, saat ini juga dibutuhkan optimalisasi kerja sama antardaerah.

Pada prinsipnya, kerja sama antardaerah dilakukan dengan cara menyuplai pasokan ke daerah-daerah defisit, dari daerah surplus.

“Untuk itu kita mesti menguatkan kelembagaan kita, dan memperkuat BUMD pangan kita sebagai agregator,” ujarnya.

Hassanudin juga mendorong para kepala daerah se-Sumut untuk melakukan pasar murah.

Ia berpendapat pasar murah terbukti dapat menahan laju inflasi, apabila dilakukan secara masif.

“Kami juga mengajak Bulog, produsen dan distributor minyak goreng, gula, telur ayam juga dapat melakukan pasar murah yang langsung menyentuh konsumen akhir terutama masyarakat kelas bawah,” ujar Hassanudin.

Selain itu, pada mudik Idulfitri 2024, Hassanudin juga mendorong program mudik gratis.

Karena sektor transportasi juga termasuk salah satu pemicu inflasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved