Berita Medan
Kisah Ana Lansia Penyandang Disabilitas, Kehilangan Kaki Pascakecelakaan dan Harus Hidupi Empat Cucu
Ana terlihat ikut mengantre bersama 39 orang lainnya yang menunggu kaki palsu mereka siap untuk dipasang.
Editor:
Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/RECHTIN
Ana (60) saat diwawancarai di kegiatan bakti sosial pemasangan kaki dan tangan gratis di kompleks Cemara Asri Medan, Kamis (7/3/2024). Ana bercerita dirinya kehilangan kaki kirinya sekitar dua tahun lalu saat memulung.
Sementara uang hasil memulung, kata Ana, biasanya ia gunakan untuk makan sehari-hari dan membiayai uang sekolah keempat cucunya.
“Satu minggu itu kalau dari memulung bisa dapat 200 ribu, dicukup-cukupi untuk makan,” katanya.
Ana mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan kaki pengganti gratis untuk kaki kirinya yang sudah diamputasi.
Ia berharap bisa bekerja lebih mudah khususnya saat dirinya memulung.
“Harapannya bisa jadi lebih mudah kerja.
Karena sekarang untuk bertahan dan membiayai cucu-cucu kan harus terus mulung. Penginnya nanti kalau sudah pakai kaki pengganti juga bisa ke gereja lagi untuk ibadah,” pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca Juga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ana-60-saat-diwawancarai-di-kegiatan-bakti-sosial-pemasangan-kaki.jpg)