Viral Medsos

KASUS Kekerasan Berujung Kematian di Ponpes Kembali Terjadi, di Lampung Santri Tewas Dianiaya Senior

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan sudah ada 11 saksi yang diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian MF.

Editor: Satia
ho
Ilustrasi santri di Lampung tewas dianiaya 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus kekerasan dan penganiayaan berujung kematian di pondok pesantren belakangan ini kian marak terjadi di Indonesia.

Seorang santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan berinisial MF (16) tewas seusai diberi hukuman fisik seniornya.

Korban sempat dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda dan dinyatakan tewas pada Minggu (3/3/2024) kemarin.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan sudah ada 11 saksi yang diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian MF.

Dugaan sementara, korban sempat dianiaya seniornya saat latihan pencak silat.

"Kita sudah periksa 11 orang saksi. Masing-masing 4 dari pelatih pencak silat, 6 orang sesama santri atau teman korban yang juga ikut ekskul pencak silat," paparnya, Selasa (5/3/2024) dikutip dari TribunLampung.com.

AKBP Yusriandi menjelaskan di pencak silat tersebut, hukuman fisik disebut mahar.

“Mereka menyebutnya mahar. Kalau diartikan seperti hukuman begitu. Itu istilah yang digunakan mereka di pencak silatnya," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, korban sempat tidak latihan pencak silat berulang kali.

"Menurut keterangan sementara, korban mendapat mahar atau hukuman itu karena korban sempat tidak hadir. Maka dalam aturan mereka, korban diberikan mahar," tuturnya.

Kasus penganiayaan berawal ketika korban latihan pencak silat pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Bersama 6 temannya sedang melakukan latihan persiapan kenaikan sabuk dalam pencak silat yang korban ikuti," bebernya.

Menurut Yusriandi, kasus penganiayaan dilakukan menggunakan tangan kosong dan tak ada senjata tajam.

Ayah korban, Acep Marwan mengatakan anaknya masih kelas 1 di ponpes Miftahul Huda 606.

Ia sempat ditelpon pihak ponpes pada Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 01.30 WIB dan mendapat kabar MF dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved