Berita Populer Hari Ini

Berita Populer, Penyebab Harga Beras di Medan Mahal, Kumpulan Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Berita populer Tribun Medan hari ini dimulai dari Penyebab Beras di Medan Mahal Diduga Panjangnya Rantai Distribusi, Berikut Penjelasan Bulog Sumut

|
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kepala Perum Bulog Sumut Arif Mandu (Tengah), Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi (kiri), Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Andry Setyawan (sebelah Arid) dan Kasubdit Indag AKBP Bambang Rubianto (kanan) saat memaparkan pemalsuan dokumen pengambilan beras Bulog, Senin (4/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Berita populer Tribun Medan hari ini dimulai dari Penyebab Beras di Medan Mahal Diduga Panjangnya Rantai Distribusi, Berikut Penjelasan Bulog Sumut

Selanjutnya, BLAK-blakan! Ketua KPU Soal Suara PSI Tiba-tiba Meledak Hingga Tembus 3 Persen : Belum Bisa Komentar

Ketiga, Layanan Anjungan Listrik Mandiri Ada di Pelabuhan Teluk Nibung, Kapal Cargo Bisa Menghemat 75 Persen

Keempat, Personel Sat Polairud Polres Sibolga Patroli dan Edukasi Nelayan Tentang Ancaman Hukuman Narkotika

Kelima, Inilah Doa-doa yang Bisa Dibaca Menyambut Datangnya Puasa Ramadan 2024

Berikut 5 Berita Populer Tribun Medan hari ini:

1. Penyebab Beras di Medan Mahal Diduga Panjangnya Rantai Distribusi, Berikut Penjelasan Bulog Sumut

Beras di Medan Mahal Diduga Panjangnya Rantai Distribusi
Beras di Medan Mahal Diduga Panjangnya Rantai Distribusi(TRIBUN MEDAN / FREDY)

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Perum Bulog Sumut Arif Mandu mengaku tak bisa berbuat banyak mengenai harga beras di Sumut, khususnya Kota Medan yang masih tinggi.

Menurut dugaan Arif, mahalnya beras di pasar karena pedagang mengambil beras untuk dijual lagi kepada downline atau jaringan terbawah pendistribusian.

Seperti halnya temuan Satgas Pangan gabungan pada 1 Maret lalu, adanya beras Bulog ditukar kemasannya dan di pasar Simpang Limun Medan, lalu dijual Rp 13.500, sementara harga beras eceran tertinggi (HET) dari pemerintah Rp 11.500.

Mereka mengaku mendapat beras bukan dari Bulog langsung, melainkan beberapa agen.

Kata Arif, Bulog mendistribusikan beras ke PD Pasar Pemko Medan, lalu dari PD Pasar didistribusikan kepada PT Pilar.


Baca Selengkapnya

2. BLAK-blakan! Ketua KPU Soal Suara PSI Tiba-tiba Meledak Hingga Tembus 3 Persen : Belum Bisa Komentar

BLAK-blakan! Ketua KPU Soal Suara PSI Tiba-tiba Meledak Hingga Tembus 3 Persen : Belum Bisa Komentar
BLAK-blakan! Ketua KPU Soal Suara PSI Tiba-tiba Meledak Hingga Tembus 3 Persen : Belum Bisa Komentar(Tribun Medan)

TRIBUN-MEDAN.COM, Ketua KPU Hasyim Asyari belum bisa mengomentari terkait suara PSI yang tiba-tiba melejit di situs KPU.

Hasyim menuturkan pihakya masih melakukan perhitungan ditingkat kecamatan dan kabupaten.

Ia menekankan bahwa setiap TPS sudah ada saksi yang bisa melihat perolehan suara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved