Medan Terkini
Harga Beras di Medan Masih di Atas HET, Kepala DKP3 Minta Warga Sementara Beralih ke Beras SPHP
Kepala DKP3 Medan Gelora Ginting mengatakan harga beras jenis medium dan premium masih di atas Harga Eceran Tertinggi
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, perikanan dan pertanian (DKP3) Kota Medan Gelora Ginting mengatakan harga beras jenis medium dan premium masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Gelora menjelaskan harga beras di pasar Kota Medan masih Rp 15.054/per kg.
Gelora mengatakan penyebab terjadinya kenaikan harga beras karena banyak beras asal Sumatera banyak dikirim ke Jawa.
Menurut Gelora meskh harga beras di Kota Medan masih di atas HET, tidak terjadi kelangkaan di pasar dan stok beras masih mencukupi hingga lebaran.
Menanggapi tingginya harga beras Gelora meminta masyarakat sementara waktu untuk beralih ke beras SPHP.
Menurutnya tidak ada salahnya warga Medan sementara waktu beralih ke beras SPHP. Sebab beras tersebut sudah diuji kelayakan dan tingkat keamanannya.
"Kita sudah pernah adakan pengecekan hasil mutu beras SPHP. Hasil beras SPHP ini kualitasnya sebenarnya premium. Tetapi, karena ini subsidi dari pemerintah maka kita sebut ini beras jenis medium," ucapnya, Senin (4/3/2023).
Dijelaskan Gelora untuk mengantisipasi tingginya harga beras, pihaknya mengadakan kegiatan gerakan pangan murah khusus pendistribusian beras di 21 Kecamatan mulai 28 Februarihingga 6 Maret 2024.
"Kegiatan pangan murah ini sudah berjalan lima hari di 21 Kecamatan. Antusias warga cukup banyak untuk beli beras bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang kita distribusikan ke kecamatan," ucapnya.
Dikatakannya gerakan pangan murah ini diadakan untuk membantu masyarakat Kota Medan dalam menghadapi harga beras yang terus alami kelonjakan.
"Beras di Kota Medan ini mau itu jenis medium atau bulog tidak terjadi kelangkaan.Stok masih banyak. Namun, memang harga beras di Kota Medan terus alami kenaikan hingga hari ini," katanya.
Gelora mengatakan beras ukuran 5 kg yang di distrubusikan di seluruh kecamatan ini dijual harga Rp 53 ribu.
"Syarat untuk bisa membeli beras di kecamatan ini cukup membawa KTP saja," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mendistribusikan 2,5 ton beras untuk dijual kepada masyarakat setiap hari.
"Untuk perpanjangan gerakan pangan murah, masih kita bahas lebih lanjut dengan OPD Pemko Medan," jelasnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Medan Deli, Rohina mengatakan ia mengetahui adanya penjualan beras di kecamatan berdasarkan informasi kepala lingkungan (kepling) setempat.
Menurutnya, gerakan pangan murah ini cukup membantu warga Kota Medan.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Wali yang telah menjual beras SPHP di Kecamatan. Karena ini cukup membantu perekonomian kami. Apalagi saat ini harga beras cukup tinggi di pasar," ucapnya.
Rohina berharap kegiatan gerakan pangan murah ini bisa terus diadakan Pemko Medan. Apalagi selama ramadan dan lebaran nanti.
"Tadi kami cukup bawa foto copy KTP saja. Kemudian ditanya mau beli berapa beras. Maksimal katanya dua karung. Harganya juga murah beras ukuran 5 kg, harganya Rp 53 ribu," ucapnya.
(cr5/tribun-medan.com)
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sejumlah-warga-Kecamatan-Medan-Deli-sedang-mengantre-untuk-membeli-beras-SPHP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.