Berita Medan
Eks Karyawan Resto Ini Ngadu ke Disnaker, Dipaksa Mengundurkan Diri & Dikriminalisasi, Hp Diperiksa
Ia merasa dipaksa mengundurkan diri dari tempatnya bekerja selama 13 tahun dan difitnah menyebarkan informasi
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita bernama Liza Sari (33), warga Kecamatan Percut Seituan yang sempat bekerja di restoran Bel Mondo Medan dengan jabatan supervisor mengaku dikriminalisasi manajemen restoran.
Ia merasa dipaksa mengundurkan diri dari tempatnya bekerja selama 13 tahun dan difitnah menyebarkan informasi dari perusahaan kepada seorang chef yang sudah resign.
Ia juga diduga diperlakukan diluar batas, dimana direktur Bel Mondo bernama Jenvi memaksa memeriksa handphonenya dan mengirim pesan kepada mantan Chef restoran bernama Ari, seolah-olah itu Liza.
Kata Liza, direktur restoran itu mencurigainya merekam percakapan saat mereka meeting dan mengirimnya ke eks karyawan.
"Kejadiannya hari Jumat 23 Februari Mereka periksa handphone saya mencari rekaman gak ketemu. Lalu mereka sampai membuka galeri saya mencari bukti. Pada akhirnya mereka membuka chat WhatsApp saya dengan Chef Ari,"kata Liza Sari, Sabtu (2/3/2024).
Liza menceritakan, peristiwa yang dialaminya bermula pada 23 Februari lalu sekira pukul 16:30 WIB, dimana ia dipanggil untuk ikut meeting di lantai 2 bersama manajemen.
Dalam meeting, perusahaan kerap membahas kenapa chef Ari, yang baru bergabung kurang lebih dua bulan dengan restoran mengundurkan diri.
Usai meeting inilah ia dipanggil dan handphonenya dipaksa untuk diperiksa, karena dicurigai merekam dan mengirimnya kepada eks chef tersebut.
Meski sempat menolak, akhirnya dia tak kuasa terpaksa memberi handphone yang seharusnya menjadi hak privasinya.
Kata Liza, ketika bosnya itu membuka aplikasi WhatsApp, isi chat Liza dengan mantan Chef memang sudah dihapus semua.
Kemudian, direktur bernama Jenvin nyeletuk seolah-olah dirinya adalah penegak hukum yang berhak memeriksa handphone masyarakat secara legal berdasarkan undang-undang.
"Mereka bilang saya menghilangkan barang bukti tanpa ada mereka membuktikan sesuatu benar atau tidak. Dibilang, kamu ini secara tidak langsung sudah menghilangkan barang bukti ya, Liza,"kata Liza menirukan ucapan Jenvi.
Selanjutnya, ia diinterogasi dan ditanya apakah pernah menceritakan sesuatu tentang perusahaan kepada mantan pekerja.
Ia pun menjawab tak pernah memberi informasi apapun kepada orang yang sudah tidak bekerja lagi.
Setelah handphonenya diperkirakan hampir tiga jam dikuasai barulah dikembalikan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Liza-Sari-33-eks-Supervisor-restoran-Bel-Mondo-yang-ngaku-dipaksa.jpg)