Berita Medan

Dicecar soal Kecurangan Pemilu, Ketua KPU Sumut Ajak Pendemo Berdoa

Sesaat aksi berlangsung, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Agus Arifin Siregar pun lantas menemui para massa aksi.

Penulis: Anugrah Nasution |

Dicecar soal Kecurangan Pemilu, Ketua KPU Sumut Ajak Pendemo Berdoa

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat Sumatera Utara menggelar aksi menolak hasil pemilihan umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Jumat (1/3/2024).

Dalam orasinya mereka menolak hasil pemilihan umum 14 Februari 2024 yang dinilai penuh dengan kecurangan.

Sambil membawa atribut bertuliskan kecurangan pemilu, para pendemo mendesak agar Komisi Pemilihan Umum untuk memberikan klarifikasi.

Dalam aksinya ratusan masyarakat yang didominasi kaum ibu ibu menyebutkan jika pemilihan umum telah dirancang untuk memenangkan calon tertentu.

Mereka pun turut menuduh jika presiden Jokowi ikut ikutan berpolitik dan menggunakan fasilitas negara untuk mengintervensi pemilihan. Terakhir mereka meminta agar KPU melakukan pemungut ulang.

Sesaat aksi berlangsung, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Agus Arifin Siregar pun lantas menemui para massa aksi.

Dia kemudian menaiki mobil komando sambil mendengarkan tuntutan para pendemo.

Saat diberikan kesempatan menanggapi, Agus mengucapkan rasa terimakasih atas aspirasi yang disampaikan kepada KPU.

"Saya berterimakasih kepada ibu dan bapak yang telah mengingatkan dan menegur kami semua untuk mengingatkan kami penyelenggara untuk lebih amanah. Saya mohon maaf karena tidak bisa menyampaikan banyak hal dan kami menghargai forum ini. Saya tidak berkeinginan untuk lebih lama di tempat ini karena saya hanya ingin mendengarkan apa yang disampaikan seluruh aspirasi dan temua temuan yang disampaikan terkait dengan persoalan pemilu. Dan saya minta maaf karena jawaban saya tidak bisa memuaskan semua pihak," kata Agus.

Mendengar jawaban Agus, para pendemo riuh. Mereka menyahut agar KPU memberikan klarifikasi soal kecurangan pemilu.

Beberapa ibu ibu yang berada di baris depan juga tampak menyahuti penyataan Agus.

"Karena takut, jelaskan soal kecurangan itu," teriak pendemo.

Agus lalu menyahuti teriakan pendemo. Kata dia KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki banyak penyelenggara mulai dari tingkat Kecamatan.

"Pertama KPU adalah penyelenggara dan ada di setiap Kecamatan dan Kabupaten dan Kota. Itu sejumlah 445 Kecamatan di Sumut dengan banyak penyelenggara 2.275. Kemudian untuk tingkat Desa itu ada 6.110 Desa dan Kelurahan," kata Agus.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved