Berita Viral

ALASAN Guru SD Suruh 7 Siswa Makan Kuaci Sekaligus Kulitnya di Lantai, Kini Dilaporkan, Ngaku Khilaf

Inilah alasan guru SD di Lampung yang menyuruh tujuh siswa makan kuaci sekaligus kulitnya di lantai sambil jongkok

KOLASE/TRIBUN MEDAN
ALASAN Guru SD Suruh 7 Siswa Makan Kuaci Sekaligus Kulitnya di Lantai, Ngaku Khilaf, Kini Dilaporkan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah alasan guru SD yang menyuruh tujuh siswa makan kuaci sekaligus kulitnya di lantai.

Seorang guru SD di Pulau Pisang tega menyuruh tujuh muridnya memakan kuaci di lantai sambil jongkok.

Alasan guru tersebut menyuruh siswanya makan kuaci sekaligus kulitnya di lantai sebagai hukuman.

Kini, dua oknum guru SD di Kecamatan Pulau Pisang dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pesisir Barat.

Penyebabnya para orang tua tak terima anak mereka mendapat hukuman yang dirasa berlebih. 

Azwar, satu di antara orang tua murid, mengaku melaporkan dua oknum guru itu karena telah memberikan hukuman berlebihan kepada siswa.

Dia menyebutkan, tujuh siswa disuruh memakan kuaci yang ditebarkan di lantai menggunakan mulut sambil berjongkok.

Parahnya lagi, siswa yang bangun dari posisi jongkok akan dipukuli pakai kayu.

"Kami menilai hukuman ini berlebihan, karena tujuh siswa ini dipaksa memakan kuaci beserta kulitnya tanpa dikupas di lantai," ucapnya, dilansir Tribun-medan.com, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: NASIB Guru SD yang Suruh 7 Siswa Makan Kuaci Sekaligus Kulitnya Ditebarkan Lantai, Ngaku Khilaf

Baca juga: DAFTAR Caleg Berpeluang Lolos di Dapil Sumut 12, Anak Samsul Tarigan Melenggang ke DPRD Provinsi

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/2/2024) lalu.

Pada jam istirahat, siswa kelas 3 SD itu makan kuaci.

Namun, saat kembali masuk jam belajar, wali kelas berinisial NS mendapati ruangan berserakan kulit kuaci.

"Informasi dari kakak tingkatnya, mereka ini disuruh gurunya menyapu lantai tersebut sampai bersih dan berkata tidak akan mengajar jika ruangan kelas tidak bersih," bebernya.

NS kemudian menyuruh muridnya ke depan kelas serta memanggil tiga rekan gurunya yang lain, yakni B, M, dan N.

Lalu NS bertanya kepada rekannya, hukuman apa yang pantas diberikan kepada muridnya tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved