Pilpres 2024

Prabowo Lobi Koalisi Perubahan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Upaya Gagalkan Hak Angket?

Prabowo Subianto tengah melakukan pendekatan ke Partai Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

HO
Prabowo Subianto tengah melakukan pendekatan ke Partai Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.  

Apalagi, Sandiaga Uno pernah mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. 

Prabowo-Gibran telah unggul dalam hitung cepat yang dilakukan lembaga survei. Tak cuma itu, kemenangan Prabowo-Gibran juga semakin terlihat setelah KPU mengungkapkan hasil real count yang menyatakan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58 persen. 

"Pandangan pribadi saya kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, Partai Persatuan untuk persatuan Indonesia; dan pembangunan, harus ikut aktif dalam membangun bangsa," kata Sandi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

"Tapi tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya," imbuhnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga kader PPP secara terang-terangan menyatakan siap jika diajak Prabowo-Gibran masuk kabinet. 
Kendati begitu, Ia mengaku belum ada pertemuan atau pembicaraan tertentu untuk membahas hal tersebut.

Ia menyatakan, saat ini kasih fokus bekerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Belum lama ini, Sandi melakukan kunjungan kerja ke Singkawang Kalimantan Barat, hingga ke Australia.

"Kita fokus tuntaskan beberapa program andalan, karena ada tantangan global, juga bagaimana kita bisa meningkatkan agar ekonomi kreatif kita bisa mencapai total nilai tambah Rp 1.700 Triliun," tutur Sandi.

Menurut Sandi, target nilai tambah ekonomi kreatif ribuan triliun itu perlu diwariskan kepada menteri baru, agar ekonomi pariwisata di Indonesia semakin bagus.

"Kita harapkan pariwisata dan ekonomi kreatif nanti dipimpin menteri yang baru, nanti bisa menjadi penyumbang terhadap peningkatan output ekonomi kita," ungkap Sandi.

Di sisi lain, Sandi berujar, pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden. Ia tidak ingin mencampuri lebih jauh urusan pembagian kursi di kabinet selanjutnya.

"Bukan prerogatif saya, itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih," jelasnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved