Dishub Simalungun Kembali Ancam Dirikan Portal di Jalan Kabupaten, Beri Syok Terapi ke Pengusaha

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun kembali melanjutkan pemasangan palang/pembatas kendaraan berbobot besar yang melintasi jalan kabupaten tahun 2024 ini.

Pemasangan palang ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Simalungun. 

Kepala Dishub Kabupaten Simalungun, Sabar P Saragih mengatakan koordinasi pemasangan palang dengan Dinas PU dilakukan seiring instansi tersebut yang mengetahui detail jalan yang sudah diperbaiki tahun 2023 dan akan diperbaiki tahun 2024.

"Wacana tahun ini ada pemasangan alat pembatas atau palang. Untuk titiknya nanti harus menyesuaikan rekomendasi dari Dinas PUPR," kata Sabar, Senin (26/2/2024). 

Diterangkan Sabar, ada beberapa atensi pemasangan palang yang diberikan pertimbangkan mengingat kelanjutan bisnis dari pihak swasta yang kebetulan beraktifitas melintasi jalan kabupaten.

Komitmen secara lisan dari pihak swasta itupun sudah diterima Pemkab Simalungun. 

Sabar mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Simalungun ingin memberikan syok therapy pada pengusaha, khususnya yang belum punya kepedulian sosial lingkungan. Mindset inilah, ujar Sabar, yang harus diubah. 

"Seperti di Kecamatan Ujung Padang, Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar Masilam. Ada komitmen dari pihak pengusaha untuk memperbaiki jalan secara sukarela. Contoh di Bosar Maligas, itu panjang jalan 5 km. Estimasi biaya Rp 1,3 miliar per kilometer," pungkasnya. 

Pada tahun 2023 lalu, Dishub Simalungun  telah memasang portal palang pintu di jalan Kabupaten berstatus kelas jalan III yang jumlahnya mencapai 71 titik.

Adapun ketentuan kendaraan yang melintas adalah dengan angkutan yang tak melebihi tonase maksimal 8 ton, atau dimensi kendaraan maksimal dengan lebar 2,5 meter dengan panjang 12 meter dan tinggi 4,2 meter. 

(alj/tribun-medan.com)