Dugaan Keracunan Gas
Sempat Ngungsi Akibat Gas Beracun, 700 Warga di Madina Kini Pulang ke Rumah Masing-masing
Mereka ngungsi sejak Kamis 22 Februari atau sejak dugaan gas beracun PT SMGP meracuni warga kampung.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lebih dari 700 warga di Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga yang sempat mengungsi akibat diduga teracuni gas dari PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Kecamatan Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Mereka ngungsi sejak Kamis 22 Februari atau sejak dugaan gas beracun PT SMGP meracuni warga kampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal Mukhsin Nasution mengatakan, terhitung pagi tadi sekira pukul 10:00 WIB warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Warga yang sempat mengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Ada 300 rumah tangga (KK) kurang lebih ada 700 orang yang mengungsi kemarin dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing,"ungkap Kepala BPBD Madina Mukhsin Nasution, Sabtu (24/2/2024).
Mukhsin menyebut, dari 100 lebih warga yang sempat dievakuasi ke rumah sakit ada dua yang masih dirawat.
Keduanya Lisdawati (42) masih dirawat di RSUD Panyabungan dan Nur Afni (32) dirawat di RSU Permata Madina karena masih pusing-pusing akibat diduga hirup gas beracun.
"Mereka dirawat karena masih merasakan pusing."
Terkait lokasi kejadian di sumur V-01 PT SMGP yang diduga bocor telah ditutup pasca adanya warga keracunan.
BPBD menyebut area dua Desa yang terpapar sudah steril dari gas.
"Situasi sudah pulih."
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 101 warga di Desa Sibanggor Julu dan Tonga, Kecamatan Sorik Merapi, Mandailing Natal dievakuasi ke rumah sakit akibat diduga keracunan gas dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) pada Kamis (22/2/2024) malam.
Korban terdiri dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan, warga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sebagian dirawat di RS di Permata Madina.
"Jumlah korban sementara yang dirawat baik di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina sebanyak 101 korban,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh, Jumat (23/2/2024) pagi.
(Cr25/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-warga-pingsan-mual-dan-muntah-diduga-akibat-keracunan-gas-dari-PT-Sorik.jpg)