Berita Viral
GEGARA Tak Bisa Nyoblos, Pria di Sumbawa Kecewa hingga Alami Depresi Berat
Gegara tak bisa nyoblos lantaran KTP hilang, pria berinisial L (42) di Sumbawa kecewa hingga alami depresi berat
Pasalnya dalam kontestasi Pilpres 2024, M mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
M berharap, Y bisa menarik kembali ucapan putus hubungan dengannya.
Ia ingin kerukunan keluarga tidak terganggu karena perbedaan pandangan.
"Aku berharap bokap mendukung keputusanku bahwa yang aku dukung adalah paslon berbeda dari dia," kata M.
M masih berusaha menghubungi sang ayah yang belum juga merespons.
Sebelum kejadian, M dan Y sering adu argumentasi terkait masalah pemilihan calon presiden.
Bahkan, adu argumentasi itu sampai ke media sosial.
Respons sang ayah sempat membuat keluarga besarnya turun tangan.
Beberapa orang saudara mendekati ayah M dan membujuknya untuk tidak bersikap keras terhadap sang anak.
Nanti, hingga usai Pemilu, Y masih tidak mau berdamai dengan M.
"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Berpeluang Tersangka, Polda Sumut Naikkan Kasus Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Langkat ke Penyidikan
Baca juga: Sosok Kananda Widyantara, Youtuber Terkaya yang Kalahkan Posisi Ria Ricis Hingga Raffi Ahmad
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEGARA-Tak-Bisa-Nyoblos-Pria-di-Sumbawa-Kecewa-hingga-Alami-Depresi-Berat.jpg)