Berita Viral

GEGARA Tak Bisa Nyoblos, Pria di Sumbawa Kecewa hingga Alami Depresi Berat

Gegara tak bisa nyoblos lantaran KTP hilang, pria berinisial L (42) di Sumbawa kecewa hingga alami depresi berat

KOLASE/TRIBUN MEDAN
GEGARA Tak Bisa Nyoblos, Pria di Sumbawa Kecewa hingga Alami Depresi Berat 

Komang menambahkan, gangguan mental atau kejiwaan tidak boleh dibiarkan dan harus segera diobati.

Dampaknya apabila tidak ditangani segera bisa meningkat hingga gangguan jiwa berat psikotik seperti ada bisikan dan berhalusinasi.

“Ketika gangguan jiwa berat, pasien tidak bisa bedakan kenyataan dan imajinasi (khayalan),” tegasnya.

Ia memaparkan, pasien yang mengalami gangguan jiwa di RSUD Sumbawa cenderung meningkat. Hal itu bisa semakin bertambah pasca-pemilu 2024.

“Dalam satu bulan bisa ratusan pasien kami tangani. Kami juga belum tahu apakah ada peningkatan pas momen pemilu ini pasien karena hari pencoblosan baru dua hari selesai, tapi kemungkinan besar alami peningkatan,” pungkasnya.

Baca juga: SIAPA Connie Rahakundini Sebut Prabowo Cuma 2 Tahun Jadi Presiden? Sempat Jadi Peneliti di Israel

Baca juga: TERKAIT Kematian Dante Anaknya, Tamara Tyasmara Hanya Sanggup Menjalani Pemeriksaan 3 Jam, Kenapa?

Disisi lain, kisah lainnya saat pemilu juga viral imbas beda pilihan capres hingga seorang wanita dicoret dari KK.

Seorang wanita mengalami nasib pilu karena hubungan keluarganya diputus oleh sang ayah.

Orangtuanya itu geram lantaran sang anak beda pilihan dengannya.

Bahkan saking sakit hatinya, ayah tersebut mencoret sang anak dari Kartu Keluarga (KK).

Seorang wanita berinisial M (41) mengaku sampai diputus hubungan keluarga oleh ayahnya lantaran berbeda pilihan dalam menentukan calon presiden pada Pemilu 2024.

Saat ini M masih berusaha menghubungi ayahnya yang tak juga merespon panggilannya.

M menyayangkan sikap sang ayah yang terlalu fanatik dalam berpolitik.

Dalam pemilu 2024 ini, M bercerita sang ayah merupakan pendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Jangan karena politik kami jadi terpecah," kata M saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Ayah M berinisial Y (70) seketika kecewa mengetahui pilihan anaknya ternyata berbeda dengannya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved