Berita Viral

DEMI Program Makan Gratis, Prabowo Bakal Pangkas BBM Subsidi, Pertalite Bakal Dihapus?

Baru-baru ini, viral di media sosial mengenai kabar BBM subsidi dipangkas demi program makan gratis yang dicanangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas operator melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke pengendara di SPBU coco Putri Hijau, Medan, Sabtu (3/9/2022). Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. 

Eddy pun menegaskan bahwa tak akan ada pemangkasan subsidi energi yang akan membuat harga BBM melambung.

Sebab, yang dilakukan adalah efisiensi dengan membatasi jumlah orang yang bisa menerima subsidi.

"Itu bukan pemangkasan BBM. Saya enggak pernah bilang pemangkasan BBM, gitu. Yang saya katakan adalah kita lakukan efisiensi di bidang penyaluran subsidi energi. Subsidi energi, bukan subsidi BBM," ujar Eddy.

"Saya katakan, efisiensi di bidang subsidi energi. Kan saya pimpin Komisi VII DPR, jadi saya tahu apa yang bisa dipangkas, apa yang enggak," sambungnya.

Pertalite Belum akan Dihapuskan di Tahun 2024

Sebelumnya, kabar mengenai Pertalite dihapuskan memang santer beredar.

Mengutip Kontan.co, Pertalite belum akan dihapuskan di tahun 2024.

Pemerintah belum akan menghapus Pertalite dan menggantikannya dengan Pertamax Green 95 di tahun ini.

Sejumlah pertimbangannya ialah pasokan bahan baku bioetanol jangka panjang hingga kesiapan daya beli masyarakat. 

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Saleh Abdurrahman menyatakan belum mengetahui adanya rencana penghapusan Pertalite dan menggantinya ke Pertamax Green 95 pada tahun ini.

“Untuk mengganti RON 90 (Pertalite) ke RON 92 atau RON 95 mesti menghitung aspek harga jual, besaran kompensasi, dan lainnya. Jadi harus disiapkan dengan baik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2/2024). 

Terutama jika akan digeser ke Pertamax Green 95, Saleh menilai, pasokan bioetanol jangka panjang harus dipersiapkan dengan matang. 

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini Pertamina belum berencana menghapus Pertalite

“Belum, semua masih dalam kajian. Terkait Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) kewenangannya ada di pemerintah,” ujarnya saat dihubungi terpisah. 

Yang terang, di tahun ini Pertamina Patra Niaga akan fokus meningaktkan penjualan Pertamax Green 95 dengan menambah jumlah SPBU yang akan melayani penyaluran.  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved