Kesehatan

Minum Air Hangat saat Buka Puasa Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah Demikian? Ini Penjelasannya

Ada kabar yang menyebutkan bahwa minum air putih saat berbuka puasa bisa turunkan berat badan. Benarkah demikian? Simak penjelasannya

Editor: Array A Argus
naradanews.com
Ragam Manfaat Minum Air Hangat untuk Tubuh, Bantu Sistem Pencernaan hingga Atasi Hidung Tersumbat 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Memasuki bulan suci Ramadan, banyak beragam informasi yang tersaji di berbagai laman pemberitaan.

Ada yang menyebut, bahwa minum air hangat bisa menurunkan berat badan di saat kita menjalankan puasa.

Namun, ada juga yang mengatakan, bahwa sebenarnya minum air hangat itu hanya sebatas untuk mengontrol nafsu makan.

Untuk mengungkap fakta sebenarnya, ahli gizi Anjas Kusmarani, S.Tr.Gz memberikan jawaban lengkapnya.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, Anjas menerangkan, bahwa dengan meminum air hangat maupun dingin tidak memengaruhi berat badan.

Baca juga: Beragam Tradisi Unik Jelang dan saat Ramadan di Berbagai Negara

Air hangat tidak pula dapat membakar kalori.

Namun, memang sangat disarankan untuk mengonsumsi segelas air sebelum makan.

Hal ini berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan yang berlebih.

"Kalau diminum sebelum makan, dapat mengurangi nafsu makan sehingga makan menjadi tidak terlalu banyak. Kalau dilakukan dalam jangka waktu lama, dapat menurunkan berat badan," katanya dalam live streaming, Rabu, (21/4/2021).

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Ramadan 2024 Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Di sisi lain, Anjas mengatakan untuk pemilihan berbuka puasa, Rasulullah sudah menganjurkan mengonsumsi air putih ditambah tiga butir kurma.

Jika memang ingin meminum teh manis, pastikan porsi gulanya tidak berlebih.

"Kalau teh hangat 1 gelas 250 ml hanya ditambahkan 1 sendok makan saja. Karena dapat menaikkan kadar gula namun bisa segera menurunkankan kadar gula tersebut. Sehingga tubuh menjadi lemas dan berakhir pada menurunnya imunitas tubuh kita," katanya lagi.

Tips menjaga imun tubuh

Saat berpuasa kita harus menahan diri dari mengonsumsi makanan dan minuman selama 13 jam lebih.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK. mengatakan bahwa untuk menjaga sistem imun, pastikan asupan protein yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk tetap terjaga.

Sumber protein pun dapat berasal dari hewani maupun nabati.

Baca juga: Resep Cumi Oseng Cabai yang Bisa Disajikan untuk Lauk Sahur Puasa Ramadan

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved