Sosok Henry Yosodiningrat, Pengacara yang Kini Senggol Kapolri Soal Dugaan Ketidaknetralan Pemilu

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Henry Yosodiningrat dikenal sebagai pengacara atau advokat senior di Indonesia.

Henry Yosodiningrat tercatat sebagai pencetus law firm atau firma hukum bernama Henry Yosodiningrat & Partners.

Saat ini, Henry menjabat sebagai Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud.

Sehari jelang pencoblosan Pemilu 2024, Henry mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Ia menyinggung Kapolri soal dugaan ketidaknetralan polisi dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, ada berita yang menyebutkan, bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anak buahnya untuk memenangkan pasanga capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Henry pun meminta klarifikasi dari Korps Bhayangkara agar isu tersebut tak liar dan memanaskan keadaan, mengingat hal itu beredar di medsos.

"Kalau berita ini tidak benar bisa di-counter bisa diluruskan, tapi kalau berita ini benar mbok ya malu gitu lho, dan ditarik perintah ini," kata Henry dalam video yang beredar, dikutip dari WartaKotalive.com.

Henry pun mengaku siap dipanggil untuk mengklarifikasi informasi yang didapatnya itu.

Di mana, ia menyebut, perintah Kapolri itu sudah beredar di sosial media WhatsApp.

"Ini sudah beredar, ada penekanan Kapolri kepada Dirbinmas seluruh Indonesia. Yang pertama, ini di grup-grup WhatsApp sudah beredar ini ya. Bahwa saya mau dipanggil besok ke Bareskrim saya siap, jam berapa di mana saya siap ya," ucap Henry.

Berikut perintah Kapolri ke Dirbinmas yang diungkapkan Henry:

1. Kerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenang pemilu.

2. Door to door sistem oleh bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi karena modus sudah diketahui masyarakat.

3. Kerahkan para da'i kamtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian suara untuk paslon 02 dalam tempo 2 minggu ke depan.