ANGGOTA Polisi Salah Tangkap terhadap Pasutri di Cileungsi Telah Dicopot, IPW: Kesalahan Prosedur

TRIBUN-MEDAN.COM  - Sebelumnya viral di media sosial video pasangan suami istri (pasutri) jadi korban salah tangkap anggota polisi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Insiden salah tangkap ini terjadi disebuah SPBU di Jalan Raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, Subur dan istrinya tengah mengisi bahan bakar mobilnya di SPBU pada Rabu (7/2/2024) siang. 

Namun, tiba-tiba datang sejumlah oknum polisi berpakaian preman dan langsung menyergap Subur dan istrinya.

Bahkan, video polisi melakukan salah tangkap itu pun viral di media sosial.

Subur bercerita, saat itu ia bersama istrinya hendak berjualan ke pasar.

"Awalnya saya mau jualan keripik ke pasar dan mau mengisi bahan bakar ke SPBU," kata dia dilansir TribunnewsBogor.com.

Ia dan sang istri, Titin, pun kaget tiba-tiba ada yang menggedor pintu dan kaca mobilnya.

"Tiba-tiba saya digedor sama seorang anggota. Namun, tidak tahu pastinya. Dia mengeluarkan senjata. Katanya saya sindikat perampokan, terus tangan saya diikat," lanjut korban salah tangkap.

Saat itu, ia sempat dipaksa mengakui hal yang tak pernah diperbuatnya.

"Saya dipaksa mengakui. Terus akhirnya saya ditinggal begitu saja. Saya lapor ke Polsek Cileungsi.

Dibuatkan laporan dahulu sama permintaan maaf dari kepolisian," ujar Subur didampingi isitrinya, Titin.

IPW: Ada Kesalahan Prosedur

Indonesia Police Watch (IPW) turut menyoroti insiden salah tangkap yang dilakukan sejumlah oknum polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, tersebut.

Oknum Polisi tersebut melakukan salah tangkap, korbannya pasangan suami istri penjual keripik yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU wilayah Cileungsi.

Pasutri ini dituduh sebagai sindikat perampokan yang terjadi di Kabupaten Bogor.