Breaking News

Idul Fitri 2024

Hikmah serta Keutamaan di balik Idul Fitri

Selama bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, menahan hawa nafsu, dan memperbanyak ibadah.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 

TRIBUN-MEDAN.com – Selama bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, menahan hawa nafsu, dan memperbanyak ibadah.

Tidak terlalu banyak tidur, namun tetap bekerja dengan baik saat berpuasa Ramadan.

Selain itu juga mengurangi perilaku-perilaku buruk yang dulu sering dilakukan saat sebelum berpuasa Ramadan.

Oleh karena itu, setelah puasa Ramadan berakhir, terdapat hikmah serta keutamaan dari arti Idul fitri dalam Islam, seperti:

1. Kemenangan atas hawa nafsu

Di akhir puasa, Allah memerintahkan umat Islam untuk merayakannya.

Hal ini sebagai tanda syukur atas periode sebulan penuh di mana umat Islam mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu.

Puasa adalah alternatif yang diberikan oleh Allah untuk belajar menghindari perilaku buruk.

Merayakan keberhasilan dalam mengekang hawa nafsu adalah makna dan arti penting dari Idul Fitri.

2. Kembali ke fitrah

Sebagian besar makna Idul Fitri adalah momen kembali ke fitrah, yang berarti momen kembali ke bayi yang suci dan baru lahir.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah),

maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaq ‘alaih)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved