Abraham Lincoln

ABRAHAM LINCOLN, Presiden Anti-perbudakan AS, Tewas Sebagai Martir!

Abraham Lincoln berperan besar sebagai penyelamat Union (Pemerintahan Federal AS) dan emansipator bagi orang-orang yang diperbudak.

Editor: M.Andimaz Kahfi

UU kontroversial ini meningkatkan kemungkinan perluasan perbudakan ke wilayah-wilayah yang pernah melarangnya.

Hal itu membuka perdebatan panas dan pahit tentang perbudakan di AS, yang kemudian akan meledak menjadi Perang Saudara AS.

Pada 16 Oktober 1854, Lincoln muncul di depan kerumunan besar di Peoria.

Dia memperdebatkan fungsi UU Kansas-Nebraska dengan Douglas.

Lincoln dengan keras mencela perbudakan dan perluasannya, dan menyebut itu sebagai pelanggaran prinsip paling dasar dari Deklarasi Kemerdekaan AS.

Pada 1856, karena Partai Whig di ambang keruntuhan, Lincoln bergabung dengan Partai Republik, dan menentang perluasan perbudakan wilayah.

Pada Juni, Lincoln menyampaikan pidato “house divided” yang sekarang terkenal.

Dia mengutip ayat Injil untuk menggambarkan keyakinannya bahwa "pemerintah ini tidak dapat bertahan, secara permanen, (jika) setengah budak dan setengah bebas."

Lincoln kemudian berhadapan dengan Douglas dalam serangkaian debat.

Meskipun dia kalah dalam pemilihan Senat, perjuangan Lincoln membentuk reputasinya secara nasional.

Profil Lincoln naik lebih tinggi lagi di awal 1860, setelah dia menyampaikan pidato lainnya di Cooper Union di New York City.

Partai Republik saat itu memilih Lincoln, pengacara Illinois kurus dengan hanya satu masa jabatan kongres, sebagai calon presiden mereka.

Lincoln mengalahkan Senator William H. Seward dari New York dan tokoh-tokoh kuat lainnya.

Lincoln memenangkan sebagian besar Utara, sehingga mencapai kemenangan Electoral College dan menguasai Gedung Putih.

Dia pun membangun kabinet yang sangat kuat yang juga merangkul banyak saingan politiknya, termasuk Seward, Salmon P Chase, Edward Bates dan Edwin M Stanton.

Perang Saudara

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved