Abraham Lincoln

ABRAHAM LINCOLN, Presiden Anti-perbudakan AS, Tewas Sebagai Martir!

Abraham Lincoln berperan besar sebagai penyelamat Union (Pemerintahan Federal AS) dan emansipator bagi orang-orang yang diperbudak.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Ketika Perang Black Hawk pecah pada 1832 antara AS dan penduduk asli Amerika, para sukarelawan di daerah tersebut memilih Lincoln sebagai kapten mereka.

Pada 1834, Lincoln memulai karier politiknya dan terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian Illinois sebagai anggota Partai Whig.

Dia menentang penyebaran perbudakan ke wilayah-wilayah.

Visi besarnya adalah mengembangkan AS sebagai negara yang fokus pada perdagangan dan kota, daripada pertanian.

Sekitar waktu ini juga dia memutuskan untuk menjadi pengacara, dan belajar hukum sendiri mandiri dengan membaca Komentar William Blackstone tentang Hukum Inggris.

Setelah lulus ujian pengacara pada 1836/1837, ia pindah ke Springfield, Illinois, dan mulai berpraktik di firma hukum John T. Stuart.

Selama beberapa tahun berikutnya, ia bekerja di sana sebagai pengacara.

Klien yang dilayaninya mulai dari penduduk perorangan di kota-kota kecil hingga jalur kereta api nasional.

Dia kemudian bertemu Mary Todd, seorang primadona Kentucky yang kaya dan populer. Keduanya menikah pada 1842.

Perjalanan Politik

Lincoln memenangkan pemilihan untuk Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 1846.

Dia mulai menjalani masa jabatannya pada tahun berikutnya.

Sebagai anggota kongres, Lincoln tidak populer dengan banyak pemilih Illinois, karena sikapnya yang kuat terhadap Perang Meksiko-Amerika.

Dia pun sempat berencana untuk tidak menjabat lagi, dan kembali ke Springfield pada 1849.

Namun, berbagai peristiwa terjadi sehingga mendorongnya kembali ke politik nasional AS.

Pada 1854, Senator Stephen Douglas dari Illinois mengusulkan Undang-Undang (UU) Kansas-Nebraska.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved