Sumut Terkini

13 Adegan Diperagakan Saat Rekonstruksi Kasus Anak Bakar Ibu Tiri, Keluarga Korban Menangis Histeris

Sebanyak 13 adegan diperankan oleh Dedy Situngkir, mulai dari cekcok mulut bersama korban hingga pembakaran

TRIBUN MEDAN/ALVI
Rekonstruksi kasus anak bunuh ibu tirinya di Halaman Mapolres Dairi, Senin (5/1/2024).   

Diketahui sebelumnya, seorang wanita paruh baya meninggal dunia usai disiram bensin oleh anak tirinya di Desa Saluksuk Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi.

Keterangan adik korban, Senget Simatupang, mengatakan dirinya mendapat laporan dari keluarga Situngkir tentang peristiwa kebakaran tersebut.

"Kamis 2 maret 2023 pagi kami dapat kabar dari  pihak keluarga situngkir  kalau mereka mengalami kebakaran di ladang pondok mereka menjaga durian.

Menurut cerita mereka pada malam rabu 1 maret sekitar jam 11 malam, mereka sedang tidur di pondok ladang tiba-tiba ada minyak bensin tersambar api jadi pondok meledak dan terbakar , " Ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (13/3/2023).

Pada saat itu, korban yang sedang tidur di dalam pondok turut menjadi korban kebakaran tersebut.

"Tapi yang paling parah luka adalah Rosdiana Simatupang karena dia sudah di tutupin tikar penutup pondok itu kata mereka," Sambungnya.

Dirinya yang masih percaya dengan ucapan keluarga Situngkir kemudian bergegas menuju ke RSUD Sidikalang tempat korban dilarikan untuk mendapat perawatan medis.

Karena melihat kondisi korban yang cukup parah, pihak keluarga kemudian membawa korban untuk dirawat di Rumah Sakit Bina Kasih yang berada di Kota Medan.

"Kami masih percaya dengan cerita mereka. Sampai Pagi nya kami ke RS Umum Sidikalang, kami lihat luka bakar pada Rosdiana Simatupang yang menurut dokter hampir 95 persen.

Disitu dia (korban) masih bisa berbicara dan kami tanyakan kenapa bisa seperti ini Rosdiana Simatupang menjawab kena siram bensin aku turang. Tapi kalimat itu terpotong karna pihak keluarga situngkir mengatakan istirahat dulu," jelasnya.

Pihak keluarga yang masih menaruh curiga kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi gubuk tidak seperti yang diceritakan oleh keluarga terduga pelaku.

"Pulang dari RS Umum sidikalang, kami langsung ke TKP, yang kami lihat tidak seperti yang mereka ceritakan. Rumah pondok nya masih utuh hanya bagian dinding nya yang terbakar sedikit, dan jeregen minyak bensin nya pun masih utuh. Dari situ kami mulai curiga dengan kejadian ini.

Tapi kami masih fokus dengan kesembuhan rosdiana simatupang yang sudah di rujuk ke RS. Bina kasih medan," sebutnya.

Setelah menjalani perawatan di RS Bina Kasih Medan, nyawa korban sudah tidak terselamatkan, dan meninggal dunia pada hari Minggu (5/3/2023).

"Hari minggu 5 maret 2023 sekitar pukul 15:53 wib rosdiana simatupang telah meninggal dunia, " sebutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved