Idul Fitri 2024

Deretan Makanan Khas Idul Fitri dari Berbagai Negara

Setelah berpuasa selama sebulan penuh dibulan Ramadan, kita biasanya memanjakan diri dengan berbagai hidangan lezat favorit saat Idul Fitri.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi Kanafeh Makanan Khas Idul Fitri di Timur Tengah 

TRIBUN-MEDAN.com – Perayaan Idul Fitri identik dengan berlimpahnya makanan lezat.

Salah satu tradisi Idul Fitri ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara di seluruh dunia.

Setelah berpuasa selama sebulan penuh dibulan Ramadan, kita biasanya memanjakan diri dengan berbagai hidangan lezat favorit saat Idul Fitri.

Selain hidangan gurih, kudapan manis juga populer. Berikut ini adalah beberapa hidangan khas Idul Fitri dari berbagai negara Muslim di seluruh dunia.

1. Baklava

Baklava adalah kue tradisional Turki yang biasa disantap saat Ramadan dan Idul Fitri, dan karena itulah parade baklava diadakan pada tanggal 15 Ramadan di Ottoman Istanbul.

Keluarga-keluarga di beberapa bagian Turki dan Balkan masih membuat kue ini dari resep yang telah diwariskan secara turun-temurun.

2. Samosa manis

Makanan ini dikenal sebagai briouat di Maroko dan sambusa hilwa di Teluk Arab.

Dalam setiap versi, kudapan ini berbentuk segitiga dan memiliki isian yang manis, seperti buah seperti pir, apel, atau kacang-kacangan yang direndam dalam sirup.

Sebagai alternatif, adonan dapat digulung menjadi bentuk cerutu, bukan segitiga dan diisi dengan krim manis, seperti cannoli.

3. Kanafeh

Hidangan Kanafeh ini merupakan makanan penutup favorit di Timur Tengah saat merayakan Idul Fitri.

Dibuat dari adonan phyllo yang diparut dan keju putih, seperti keju nabulsi atau keju akkawi.

Kemudian disajikan dalam bentuk kue persegi panjang dengan sirup gula beraneka rasa.

4. Saviya

Hidangan ini dibuat dari bihun dengan menambahkan ghee, gula, dan rempah-rempah aromatik seperti kapulaga.

Masyarakat Asia Selatan biasanya menikmati hidangan ini untuk makan siang atau sarapan setelah shalat Idul Fitri.

5. Nishallo

Ini adalah hidangan khas Idul Fitri dari Uzbekistan atau Timur Tengah di sekitarnya.

Dibuat dengan mencampurkan putih telur kocok dengan gula dan akar tanaman (biasanya akar licorice).

Tampilan dan rasanya hampir mirip dengan marshmallow fluff dan paling baik disajikan dengan roti naan untuk menambah rasa.

6. Semolina

Makanan ini disajikan sebagai hidangan penutup pada hari raya Idul Fitri di Timur Tengah.

Hidangan ini biasanya digoreng dengan telur, minyak samin, dan gula untuk membuat hidangan yang disebut halwa.

Sebagai alternatif, pasta kurma dibuat ke dalam cetakan untuk membuat semacam fudge.

Semolina juga digunakan sebagai bahan dasar puding tradisional, dan jika dicampur dengan minyak zaitun dan madu, semolina menjadi kue favorit.

7. Roti Fatira dan Cambaabur

Penekuk tipis seperti krep ini merupakan makanan favorit di Afrika saat Idul Fitri.

Roti Fatira adalah panekuk yang dinikmati orang Ethiopia dengan madu untuk sarapan di hari Idul Fitri.

Cambaabur adalah panekuk yang diberi topping gula dan yoghurt dan sangat populer di Somalia.

8. Lakh

Lakh adalah sejenis bubur manis yang dibuat dengan susu kental manis dan millet.

Masyarakat Senegal biasanya menikmati bubur ini setelah pulang dari shalat Idul Fitri. Beberapa orang menambahkan buah baobab untuk menambah cita rasa, memberikan rasa manis dan gurih.

9. Nasi manis

Orang Iran biasanya menyantap nasi yang dimasak dengan kunyit dan gula selama Idul Fitri.

Hidangan yang disebut shole Zard ini juga menyertakan buah-buahan kering dan kurma untuk menambah cita rasa yang lebih otentik.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved