Pilpres 2024

PDIP Kembali Ditinggal Kadernya, Setelah Maruarar Sirait Kini Stefanus Gusma,Pilih Ikut Jalan Jokowi

PDIP kehilangan lagi kader terbaiknya. Setelah Maruarar Sirait hengkang dari PDIP mengikuti Jokowi, kini Stefanus Gusma ikut pamit. 

HO
PDIP kehilangan lagi kader terbaiknya. Setelah Maruarar Sirait hengkang dari PDIP mengikuti Jokowi, kini Stefanus Gusma ikut pamit.  

TRIBUN-MEDAN.com - PDIP kehilangan lagi kader terbaiknya. Setelah Maruarar Sirait hengkang dari PDIP mengikuti Jokowi, kini Stefanus Gusma ikut pamit. 

Stefanus Gusma pamit dari PDIP setelah hampir 12 tahun bersama PDIP.

Gusma merupakan Ketua Umum Pemuda Katolik memilih keluar dari PDIP gegara tak satu tujuan dalam Pilpres. 

Gusma mengatakan sudah mengirim surat pengunduran diri dan permintaan maaf dengan kader-kader senior PDIP. 

"Sempat mengirim text WA, dan saya juga membuat surat pengunduran diri sebagai pengurus Badiklatpus" kata Gusma, yang pernah jabat Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) 2009-2011 melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/1/2024).

Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Gusma pamit dari PDI Perjuangan. (dok.pribadi)
Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Gusma pamit dari PDI Perjuangan. (dok.pribadi) (dok.pribadi)

Lalu langkah politik selanjutnya, Gusma terlihat terus dampingi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka kampanye di beberapa daerah mulai dari kunjungan kampanye ke berbagai tempat, seperti kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir tahun 2023.

Lalu, aktif mendampingi komunitas relawan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran yakni komunitas Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi Indonesia (Sakti).

Baca juga: TERKAIT Mahfud MD Nyatakan Mundur dari Menko Polhukam, Gibran: Apakah Sudah Mundur?

Baca juga: Tak Terima Diasapi Pakai Forklift, Pria Lempar Teman Kerjanya Pakai Besi

Terbukti saat acara kick off gerakan door to door 2 juta rumah SAKTI yang dihadiri Cawapres Gibran dinilai sebagai langkah menggaet suara untuk memenangkan paslon nomor urut 2 di Kota Solo, Kamis (11/1/2024).

Gusma juga menjelaskan alasan pengunduruan dirinya berkaitan dengan perbedaan pandangan dengan Partai ihwal Pilpres 2024.

"Pertimbangan saya pamit karena telah berbeda dengan partai soal Pilpres 2024. Saya rasa logis dan etisnya demikian. Dulu saat masih aktivis mahasiswa di Solo saya sudah jadi relawannya Pak Jokowi saat maju walikota,"

"Lalu ikut berjuang saat beliau maju Gubernur DKI, dan saat maju Pilpres dua kali. Saya juga koordinator door to door-nya Mas Gibran saat maju wali kota Solo," jelas Gusma.

Kemunduran dari PDIP juga berdasar dari dalam dirinya sendiri tanpa ada tekanan pihak lain di internal maupun eksternal partai.

"Saya berkeyakinan dan mengikuti kata hati saya soal sikap politik ini (pengunduran-red). Pak Jokowi sosok pemimpin yang dicintai rakyatnya."

"Approval ratingnya sangat tinggi. Pilihan politik saya saat ini senafas dengan mayoritas rakyat yang puas terhadap pemerintahan Jokowi. Nah, saya rasa mungkin itu kesamaan dengan mentor saya Bang Ara dalam konteks ini." ujar Gusma.

Baca juga: Ribuan Masyarakat Hadiri Kumpul Rakyat Golkar, Ijeck-Airlangga Menangkan Prabowo Satu Putaran

Baca juga: Kumpul Rakyat, Warga Teriak Ijeck Gubernur Sumut, Airlangga: Kita Fokus Pilpres

Soal organisasi Pemuda Katolik yang dipimpinnya, Gusma menjelaskan, Pemuda Katolik punya ketetapan nasional dan rekomendasi terkait Pemilu 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved