Tribun Wiki

Bacaan Doa At Tahiyat Akhir, Lengkap dengan Syarat Sah Salat

Berikut ini bacaan doa at tahiyat akhir yang bisa kamu pelajari di rumah dengan mudah

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (lima kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (dua kanan) dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (kanan) melaksanakan salat idul adha di Lapangan Bola Mabar Jalan Mangaan VI, Kota Medan, Kamis (29/6) pagi. Pemko Medan mengadakan salat idul adha 1444 hijriah dengan tema indahnya berbagi untuk meraih taqwa, bertindah sebagai Imam Madkasad Lubis (Qori Internasional) dan Khatib Syukri Albani Nasution (Sekretaris Umum MUI Kota Medan). 

TRIBUN-MEDAN.com -  Salat merupakan ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. 

Salat melibatkan banyak gerakan, dan untuk setiap gerakan, umat Islam membacakan doa untuk setiap gerakannya.
Salah satu gerakan shalatnya adalah tahiyat terakhir.

Selain itu, seluruh gerakan salat harus dilakukan dengan khusyuk dan teratur.

Jika sholatnya tidak dilakukan dengan benar, maka shalatnya tidak sah. 

Sebagaimana dijelaskan, salah satu gerakan shalat adalah at ahiyat akhir.
Lalu bagaimana cara membaca doa at tahyat akhir?
Bacaan Doa At Tahiyat Akhir


التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ  عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.”

Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji, dan Mahamulia. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajjal.”

Syarat Sah Sholat

Dalam rangkaian sholat, seorang muslim tidak sekedar melakukan gerakan dan membaca doa-doa sholat, melainkan wajib mengetahui syarat sahnya sholat.

Apabila seorang muslim tidak mempelajari atau mengetahui syarat sah sholat, hal ini bisa mengakibatkan salatnya tidak sah di hadapan Allah SWT.

Berikut syarat sah salat:

Suci badan dari hadas dan najis: Muslim yang menunaikan salat wajib suci dari hadas dan najis atau hal-hal yang tidak membuat mereka suci untuk menunaikan sholat.

Menutup aurat dengan pakaian yang suci: Seorang muslim yang hendak salat wajib menutup auratnya. Aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Sementara aurat laki-laki dari pusar sampai lutut.

Berada di tempat yang suci:

Tempat untuk menunaikan salat harus benar-benar suci seperti masjid, mushola, atau ruangan yang tidak kotor dan terbebas dari kemaksiatan.

Telah masuk waktu sholat:

salat lima waktu memiliki waktu-waktunya khusus yang telah ditetapkan oleh Allah, sehingga salat tidak diterima apabila dilakukan sebelum waktunya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved