TRIBUN-MEDAN.COM,- Jenderal Purn Fachrul Razi adalah mantan Wakil Panglima TNI periode 1999-2000.

Fachrul Razi pernah tercatat sebagai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, ia memimpin Tim Bravo 5.

Karena berjasa dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Fachrul Razi kemudian ditunjuk sebagai Menteri Agama.

Baca juga: Profil KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, Sebut Prabowo Menang, Anies Cerdas dan Cak Imin Mbulet

Namun, setelah 14 bulan menjabat, Fachrul Razi direshuffle alias dipecat Jokowi.

Posisinya digantikan oleh Yaqut Cholil Qumas.

Pencopotan Fachrul Razi ini pun menuai kontroversi.

Sebab, Fachrul Razi mengaku dicopot lantaran dirinya tidak mau membubarkan FPI.

Setelah keluar dari Kabinet Indonesia Maju, Fachrul Razi tetap melanjutkan karir politiknya.

Saat ini ia pun bergabung di Tim Pemenangan Nasional calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Profil KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim

Ketika hadir dalam deklarasi exponen aktivis 98 di Kota Medan pada Rabu (10/1/2024), Fachrul Razi sempat menuding bahwa pemerintahan Jokowi lebih kelam dari Orde Baru.

"Itu Kenapa kita memilih 01,karena kita sependapat kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kalau dibandingkan dengan kondisi 1998 saya kira lebih susah sekarang ini ya. Mungkin sependapat kita bilang payah saat ini.  Kalau dulu 98 kita menurunkan Orba, saya pikir maknanya sama seperti saat ini. Namun Orba kita ganti dengan kondisi saat ini," kata Fachrul.

Ia pun sempat menyinggung kondisi utang luar negeri yang disebutnya sudah mencapai 8.000 triliun di era Jokowi. 

Baca juga: Profil Ari Dono Sukmanto, Eks Wakapolri Kumpulkan 700 Mantan Polisi Menangkan Prabowo Subianto

"Apa kondisi yang kaya saat ini banyak sekali, utang luar negeri yang tidak terkendali. Sebelum Jokowi, enam presiden sebelumnya meninggalkan utang sekitar 2.000. Sekarang sudah lebih dari 8.000 triliun, naik hampir 3 kali, luar biasa sekali," kata dia. 

Profil Fachrul Razi

Fachrul Razi merupakan pria kelahiran Aceh 26 Juli 1947.