PSMS Medan Taklukkan Sumut Ratu FC 4-1 dalam Laga Uji Coba

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PSMS unggul 4-1 dari tim liga 3 yakni Sumut Ratu FC dalam laga uji coba di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (30/12/2023).

Laga itu merupakan persiapan jelang kick-off laga pertama babak 12 besar pada 6 Januari 2024 menghadapi Persiraja Banda Aceh.

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson mengatakan, pertandingan dilakukan agar pemain dapat bermain baik dalam laga ke depan.

"Target hari ini adalah bagaimana saya mengembalikan feel (rasa) pemain di situasi pertandingan. Saya tidak melihat hasil, saya tidak melihat lawan, yang penting bagi saya adalah bagaimana pemain saya merasakan lagi bagaimana situasi pertandingan," ujar Miftahudin usai ujicoba.

Kendati menghadapi tim Liga 3, Coach Miftah, sapaannya, memuji performa lawan yang PSMS hadapi tersebut.

Pada pertandingan tersebut Miftah sengaja menurunkan tim berbeda pada babak pertama dan di babak kedua. Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar semua pemain bisa merasakan pertandingan.

"Biar semua pemain merasakan situasi pertandingan yang sempat jauh. Sebenarnya Ada target kemarin kita sebelum ujicoba ada program yang sudah kita buat. Kita mau ujicoba supaya semua pemain yang belum pernah dapat menit bermain bisa dapat menit bermain. Tap terkendala cuaca, situasi hujan segala macam," pungkasnya.

Pada laga sore tadi Rachmad Hidayat dkk meraih kemenangan 4-1. Rachmad mencetak gol pembuka menit ke-29 dari titik putih usai dilanggar di kotak penalti.

Selanjutnya gol Aziz Hutagalung menit ke 36 menggandakan keunggulan PSMS.

Di babak kedua, Ratu FC mencetak gol balasan menit ke 51, namun dibalas gol sepakan jarak jauh Eduardus menit ke 57. Assanur Rijal memperbesar keunggulan PSMS lewat golnya menit ke 79 dari titik putih.

Pelatih Ratu FC, Dosman Sagala, bersyukur timnya bisa menghadapi lawan sekelas PSMS Medan. Dengan begitu kata dia, tim pelatih bisa melakukan evaluasi jelang berputarnya babak delapan besar Liga 3 Zona Sumatera.

"Saya alhamdulillah bisa dapat lawan kayak dia (PSMS) ini, dua-tiga grade di atas kita ini. Namanya kalah itu biasa, tapi kita menuju delapan besar ini apa yang mau kita buat, kan dapat kelemahannya. Mana yang gak layak pemain, kita kan udah tahu sekarang."

(cr17/tribun-medan.com)