Tribun Wiki

Bahaya Vape atau Rokok Elektrik Menurut WHO, Beberapa Negara Sudah Lakukan Pelarangan

Sejumlah orang masih terus berdebat mengenai bahaya vape. Sementara itu, WHO sendiri sudah menegaskan, ada sejumlah bahaya vape

Editor: Array A Argus
6okean
Ilustrasi Vape 

Sel-sel cenderung akan bermutasi atau mengalami perubahan hingga menjadi pemicu tumor.

5. Mengganggu Perkembangan Otak

Dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), emisi rokok elektrik biasanya mengandung nikotin dan zat beracun lainnya yang tidak hanya beracun bagi pengguna tetapi juga orang-orang di sekitar pengguna yang kemudian menjadi perokok elektrik pasif.

Pasalnya, aerosol yang ditimbulkan oleh rokok elektrik biasanya meningkatkan konsentrasi materi partikulat (particulate matter) di lingkungan dalam ruangan dan mengandung nikotin dan zat-zat beracun lainnya.

Padahal, konsumsi nikotin baik secara aktif maupun pasif oleh anak-anak dan ibu hamil telah terbukti memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak anak dan janin, serta berpotensi menyebabkan gangguan pembelajaran dan kecemasan.

Produk-produk yang diklaim bebas nikotin pun telah ditemukan masih mengandung nikotin.

6. Bisa menyebabkan luka fisik

Selain itu, alat vape sendiri telah dikaitkan dengan sejumlah luka fisik, termasuk luka bakar dari alat vape yang meledak atau mengalami malfungsi.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved