Berita Simalungun Terkini

Polres Simalungun Selidiki Dugaan Pelanggaran Hukum Kasus Banjir Bandang Haranggaol

Musabab banjir bandang berasal dari gagalnya tanggul yang dibuat oknum masyarakat sekitar dalam memanfaatkan sungai di tepi bukit Haranggaol.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Polres Simalungun tengah menyelidiki dugaan adanya pelanggaran hukum dalam peristiwa terjadinya banjir bandang di Huta Sirungkungon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun pada Rabu (20/12/2023) sore lalu.

Belakangan diketahui, musabab banjir bandang berasal dari gagalnya tanggul yang dibuat oknum masyarakat sekitar dalam memanfaatkan sungai di tepi bukit Haranggaol.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung yang dikonfirmasi mengenai adanya temuan pelanggaran hukum dalam kasus ini mengatakan bahwa penyelidikan masih dilakukan.

"Masih penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal ya," singkat Kapolres menjawab pertanyaan reporter Tribun-Medan.com, pada Rabu (27/12/2023) sore.

Berdasarkan penelusuran reporter Tribun-Medan melalui peta registrasi hutan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, diketahui kawasan Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol dikelilingi oleh hutan lindung di sebelah utara, timur dan selatan, serta berbatasan tepi dengan Danau Toba di sebelah barat.

Berdasarkan peta tersebut, sungai yang dikelola oleh masyarakat patut diduga masih berada dalam kawasan hutan lindung, yang harusnya dijaga oleh pemerintah pusat dan daerah.

Namun demikian reporter Tribun-Medan masih menunggu keterangan resmi dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara terkait potensi kerusakan hutan yang terjadi di Simalungun.

Sebagaimana diketahui, banjur bandang ini terjadi diakibatkan oleh jebolnya tanggul warga di Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba. Alhasil air membawa material tanah dan batu ke lereng bukit.

"Iya, akibat dari jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol," terang Resman saat dikonfirmasi Kamis (21/12/2023) pekan lalu.

"Korban jiwa nihil. Kerugian material yakni arus listrik dan jalan dari Haranggaol menuju Tigaras Putus total akibat akibat banjir bandang tersebut, dan dua unit rumah warga atas nama bapak Joel Haloho dan Ibu Ramatio Sitio hanyut ke Danau Toba," katanya.

BPBD Kabupaten Simalungun dan Dinas PUPR pun terpaksa membangun jembatan sebagai akses penghubung antara Kecamatan Haranggaol dan Kecamatan Dolok Pardamean yang berada bersebelahan.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved