Cerita Tetty Napitupulu Rayakan Natal di Perancis, Ungkap Perbedaan Perayaan dengan di Medan

TRIBUN-MEDAN.com - Momen natal menjadi yang paling ditunggu umat nasrani dimanapun berada.

Tak terkecuali bagi wanita asal Medan, Tetty Sari Jayani Napitupulu yang kini menetap di Prancis.

Meskipun berada jauh dari kampung halaman, keceriaan natal tetap dirasakan Tetty, apalagi ia merayakannya bersama dengan suami dan anaknya.

Tetty melewati natal di Prancis sejak tiga tahun lalu, mendapat jodoh seorang lelaki berkebangsaan Prancis membawanya ke negeri itu.

Kini Tetty memiliki seorang anak, dan bekerja sebagai karyawan di Caille Roban.

Kemeriahan natal di Prancis, mengobati sedikit kerinduannya dengan momen natal di kampung halaman.

"Kalau disini perayaan natalnya sangat meriah, mulai dari parade, pasar natal (marche de noel), buka kado, makan malam bersama keluarga," ujar Tetty kepada Tribun Medan, Selasa (26/12/2023).

Berbeda dengan saat di Medan, yang notabenenya jika natal diisi dengan ibadah.

Disini Tetty menemukan nuansa berbeda, yakni berkumpul dengan keluarga dan hidangan makanan yang beragam.

Ketika berkumpul dengan keluarga, setiap natal, ada menu khusus yang wajib ada, yakni bernama Foie Gras, makanan yang terbuat dari hati bebek atau angsa.

"Kalau ini biasa disajikan sebagai makanan pembuka, di hari natal. Sebelum makan juga disajikan seperti wine, dan makanan utamanya seperti roti yang diisi daging diikat gitu," katanya.

Tradisi natal yang paling unik menurutnya adalah buka kadonya, juga banyak pasar natal yang dibuka sejak awal Desember.

Atraksi yang dibuat pemerintah setempat secara gratis, seperti parade iluminasi (lampu natal) dan lainnya.

Setiap tanggal 23 Desember, akan ada parade Santa Claus dengan kereta rusanya, yang akan mengelilingi pusat kota.

"Terus ada juga di pusat kota masyarakat bermain ice skating, rumah-rumah Santa dan atraksi yang diisi selama sebulan penuh," jelasnya.