Sosok Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang Keras Kritik Jokowi Kini Terlibat Dugaan Pelecehan

TRIBUN-MEDAN.COM,- Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo kini jadi sorotan publik.

Sosok Melki Sedek Huang jadi sorotan setelah ia dipecat karena dugaan pelecehan.

Menurut informasi, sosok Melki Sedek Huang ini kelahiran 15 Oktober 2000.

Ia berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kini usianya berusia 23 tahun.

Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Pontianak, Melki Sedek Huang masuk jurusan Fakultas Hukum UI.

Selama menempuh pendidikan di UI, Melki Sedek Huang ini dikenal kritis terhadap pemerintahan. 

Namun, ia justru tersandung dugaan skandal pelecehan, sebagaimana cuitan akun X (dulu Twitter) @BulanPemalu.

Buntutnya, Melki Sedek Huang dipecat atau di-nonaktif-kan sementara sebagai Ketua BEM UI demi kelancaran proses investigasi.

Pemeceatan sementara ini dilakukan setelah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Indonesia (SATGAS PPKS UI) menerima laporan adanya dugaan kekerasan seksual atas nama Melki Sedek Huang, selaku ketua BEM UI non-aktif.

"Terkait pertanyaan tersebut, bahwa benar Satgas PPKS UI telah menerima laporan dugaan Kasus Kekerasan Seksual dengan saudara Melki Sedek Huang sebagai terlapor.

Satgas PPKS UI saat ini dalam proses penanganan laporan," tulis Tim Satgas PPKS UI dalam keterangan tertulis dikutip Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Informasi yang sama juga disampaikan Wakil Ketua BEM UI Shifa Anindya Hartono.

 Pihaknya mendapat laporan kekerasan seksual atas nama Melki Sedek, sehingga Melki dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

"Kenapa (Melki) dinonaktifkan, karena diterimanya laporan kekerasan seksual atas nama Melki Sedek ke BEM," jelas Shifa saat dihubungi Kompas.com terpisah.