Natal dan Tahun Baru 2024

Sejarah dan Asal Usul 5 Tradisi Natal, dari Pohon Natal hingga Hiasan Lampu

Tahukah Anda bahwa setiap dekorasi Natal di rumah memiliki asal-usul dan sejarah yang berlangsung selama berabad-abad?

|
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Gingerbread House 

Di tahun 1882, rekan Edison, yakni Edward H. Johnson kemudian merangkai 80 bohlam berwarna merah, putih, dan biru untuk hiasan pohon natal listrik. Lampu yang dibuat pun berukuran kecil, hanya sebesar biji kenari.

Gingerbread House

Asal usul tradisi Natal klasik, yakni kue jahe berbentuk rumah, ternyata sudah ada sejak abad ke-16 di Jerman.

Kisah dongeng Hansel & Gretel lah yang mempopulerkan kue jahe ini di awal tahun 1800-an hingga saat ini.

Dekorasi Natal Bernuansa Merah & Hijau

Merah & hijau telah sangat lama menjadi simbol warna Natal.

Asal-usul kedua warna Natal ini konon berasal dari zaman Romawi kuno. Pada bulan Desember, mereka mendekorasi rumah mereka dengan tanaman hijau yang menghasilkan buah beri merah.

Bangsa Celtic kuno juga percaya bahwa warna merah dan hijau melambangkan kemakmuran di tengah musim dingin.

Sementara itu, pada era Victoria, warna merah dan hijau digunakan sebagai dekorasi Natal.

Pada akhir abad ke-20, Coca-Cola menggunakan kedua warna ini dalam iklan Natal, dan hingga hari ini, merah dan hijau dikenal sebagai warna Natal.

(cr30/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved