Sejarah dan Asal Usul 5 Tradisi Natal, dari Pohon Natal hingga Hiasan Lampu

TRIBUN-MEDAN.com - Tahukah Anda bahwa setiap dekorasi Natal di rumah memiliki asal-usul dan sejarah yang berlangsung selama berabad-abad?

Seluruh dekorasi Natal tersebut ada yang tercipta karena kesengajaan, ada pula yang hadir karena ketidaksengajaan.

Berikut ini adalah sejarah unik di balik lahirnya beberapa tradisi Natal.

Pohon Natal

Tradisi menghias pohon Natal di bulan Desember dimulai pada abad ke-15, orang Inggris memasang pohon cemara tanpa hiasan untuk Natal.

Namun baru pada abad ke-16, tepatnya di Jerman, orang-orang mulai menghias pohon mereka dengan berbagai ornamen.

Hal ini dimulai ketika umat Kristiani membawa pohon cemara ke rumah mereka untuk merayakan Natal dan menghiasinya dengan lilin yang melambangkan Bintang Betlehem.

Pada tahun-tahun berikutnya, popularitas pohon Natal berkembang pesat dan orang-orang menghiasinya dengan makanan seperti apel, permen, kue jahe, dan makanan manis lainnya.

Tinsel

Dekorasi Natal tidak cukup meriah tanpa Tinsel di pohon. Tinsel adalah untaian hiasan memanjang yang terbuat dari kertas perak, emas, dan timah.

Melansir dari Bobvila, tinsel pernah digunakan sebagai simbol status seseorang. Pada tahun 1610, perak menjadi komoditas berharga bagi orang Jerman, sehingga mereka menghias untaian perak, yang kemudian dikenal sebagai tinsel.

Tinsel tidak hanya menunjukkan kekayaan seseorang, tetapi juga memantulkan cahaya lilin di pohon Natal.

Lampu Pohon Natal

Lampu pohon Natal terkait dengan sejarah penemuan lampu pijar oleh Thomas Alpha Edison.

Thomas Edison menciptakan rangkaian lampu pertama pada tahun 1880 dan menempatkannya di sekitar kantornya.