Ayah Bunuh 4 Anaknya

Ternyata Ini Alasan Panca tak Ditahan Meski Sudah Dilaporkan Kasus KDRT,Tindakan Polisi Jadi Sorotan

Ternyata ini alasan Panca Darmansyah tak ditangkap polisi meski pernah dilaporkan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, De

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Teganya ayah pembunuh 4 anaknya yang sengaja menyusun jasadnya di atas kasur dari yang paling muda hingga yang paling tua di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya.

Diketahui, P dan istrinya tinggal di kontrakan tersebut baru sekitar satu tahun lebih.

P sendiri diketahui sudah menjadi penganggura karena tidak bekerja setelah keluar dari sebuah perusahaan transportasi.

Sementara hanya sang istri berinisial D, yang bekerja sebagai karyawan swasta.

"Tadinya supir, sekarang menganggur. Kalau istrinya kerja, tapi enggak tahu di mana," ujar dia.

Di sisi lain, salah satu tetangga P, Titin Rohmah (49) mengatakan, sempat terjadi pertengkaran antara P dan istrinya, pada Sabtu (2/12/2023).

Titin mengatakan D sering menjadi korban KDRT oleh suaminya sendiri.

Puncak permasalahan yang dialami keluarga itu terjadi pada Sabtu (2/12/2023) empat hari sebelum penemuan empat jasad anak mereka.

Mulanya, jelas Titin, adik pelaku datang ke rumah dengan tujuan untuk mengantar D ke kantor tempatnya bekerja.

Adik pelaku kemudian mencoba memanggil D, namun tidak ada jawaban. Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang memukuli istrinya.

"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin,

Saat itu, warga menemukan D keluar dari rumah dengan wajah berlumuran darah akibat dibabak belur suaminya.

Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.

"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.

Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Saat menjalani perawatan, D sempat meminta Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendatangi rumahnya untuk melihat situasi.

Anggota Babinsa datang ke rumahnya pada Senin (4/12/2023) namun tidak menerima jawaban dari dalam rumah.

Saat kejadian, DP istri dari Panca sedang berada di rumah sakit menjalani perawatan karena dianiaya suaminya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

(*/TRIBUN-MEDAN.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved