Ayah Bunuh 4 Anaknya

Ternyata Ini Alasan Panca tak Ditahan Meski Sudah Dilaporkan Kasus KDRT,Tindakan Polisi Jadi Sorotan

Ternyata ini alasan Panca Darmansyah tak ditangkap polisi meski pernah dilaporkan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, De

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Teganya ayah pembunuh 4 anaknya yang sengaja menyusun jasadnya di atas kasur dari yang paling muda hingga yang paling tua di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ternyata ini alasan Panca Darmansyah tak ditangkap polisi meski pernah dilaporkan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Devnisa Putri.

Seperti diketahui, Panca Darmansyah akhirnya diamankan polisi karena diduga membunuh keempat anaknya.

Namun sebelumnya, ternyata ia sudah pernah dilaporkan ke polisi atas tuduhan KDRT.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, P dilaporkan kakak iparnya karena diduga menganiaya istrinya, D.

Sayangnya meski sudah dilaporkan melakukan KDRT, Panca hingga kini belum ditangkap oleh pihak kepolisian.

Belakangan diketahui, polisi belum sempat menangani kasus itu dengan dalih keempat anaknya tak bisa ditinggal karena istrinya, D sedang dirawat di rumah sakit.

"Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore. Polisi menerima laporan dengan terlapor saudara P," ujar Ade Ary di Jagakarsa, Rabu (6/12/2023) malam, dilansir dari Kompas.com.

Tindakan polisi yang tak langsung menangkap pelaku KDRT itupun mendapatkan sorotan dari ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amril.

Reza Indragiri menilai seharusnya polisi bisa merespons secepat mungkin laporan atau begitu menerima kabar tentang KDRT.

"Tapi, memang tidak mudah dalam praktiknya," ucap Reza kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Sebab, Reza menyebutkan, di Amerika Serikat saja laporan tentang KDRT masuk setiap tiga menit.

Di Australia, laporan yang sama datang setiap dua menit.

"Di Indonesia, saya tak punya datanya. Perkiraan saya, rendah karena masyarakat menganggap KDRT sebagai masalah domestik yang tabu untuk diikutcampuri," ucap Reza.

Belum lagi, kata Reza, khalayak masyarakat ada yang mengalami krisis kepercayaan terhadap polisi.

Jumlah polisi yang tidak proporsional juga acap disebut sebagai kendala atas kecepatan kerja polisi.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved