Banjir dan Longsor di Simangulampe
Kadis LHK Sumut Sebut Akan Segera Kunjungi Humbahas Selidiki Penyebab Banjir Bandang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut mengaku akan segera mengunjungi Kabupaten Humbang Hasunduta yang terkena longsor.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatra Utara Yuliani Siregar mengaku akan segera mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja untuk menyelidiki penyebab banjir bandang dan longsor.
Hal ini menindaklanjuti instruksi Pj Gubernur Sumut Hassanudin beberapa waktu lalu terkait dugaan perambahan hutan di sekitar kawasan terjadinya bencana.
"Saya Hari Sabtu ini akan segera turun ke sana untuk menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur. Karena beliau meminta memang dilakukan penyelidikan," ujar Yuliani saat dihubungi tribun-medan.com, Selasa (5/12/2023).
Yuliani mengatakan, Kepolisian Resor (Polres) Humbang Hasundutan juga saat ini tengah melakukan penyidikan.
"Polres Humbahas saat ini sudah memulai progres penyelidikan. Kita juga akan update hasilnya dengan mereka di sana," kata Yuliani.
Menurutnya, saat ini beberapa personel Dinas LHK Sumut juga sudah berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat.
"Personel kita sudah ada di sana, nanti hasilnya akan kita informasikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin angkat bicara terkait dugaan adanya perambahan hutan yang menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Hal tersebut, terlihat dalam postingan video di akun instagram Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor. Ia membagikan sebuah video memperlihatkan sebuah perbukitan di sekitar Danau Toba yang memperihatinkan, sehingga diduga menyebab terjadi longsor tersebut.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, untuk melakukan tindakan penyelidikan bersama pihak kepolisian atas penyebab terjadi banjir bandang dan longsor tersebut.
"Terkait penyebab, memang kemarin saya sampaikan, coba dilihat diinvestigasi cari kemungkinan apa penyebabnya (banjir bandang dan longsor di Humbahas)," ucap Hassanudin saat dikonfirmasi wartawan di loby Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya, Hassanudin bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sudah berkunjung dan menyerahkan bantuan kepada korban selamat ke lokasi bencana alam tersebut. Ia mengatakan kondisi lokasi banjir bandang dan longsor sangat memperhatikan.
"Karena dilihat dari dampaknya itu sangat sederhana sekali. Saya kira dari ketinggian, rupanya tidak dari ketinggian itu. Apakah ada gejala tektonik atau memang dampak dari informasi tadi (Perambahan Hutan)," jelas Hassanudin.
Hasanuddin meminta kepada Polda Sumut, juga turun melakukan penyelidikan dugaan perambahan hutan tersebut. Sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dan di kemudian hari tidak terulang lagi bencana alam serupa.
"Dalam hal ini kami sama sama dengan pak Kapolda Sumut dan bidang-bidang lain. Saya minta untuk mencari data dan informasi, apakah itu investigasi apa penyebabnya (banjir bandang dan longsor itu)," kata Hassanudin.
Banjir dan Longsor di Simangulampe
Humbahas
Hassanudin
banjir dan longsor
penyebab dan longsor di Humbahas
| Terduga Perambah Hutan Penyebab Longsor di Humbahas Dikabarkan Ditangkap, Polisi Bungkam |
|
|---|
| 17 Hari Berlalu, Polisi Belum Berhasil Ungkap Dugaan Perambahan Hutan Penyebab Longsor Humbahas |
|
|---|
| Pencarian Korban Hilang di Desa Simangulampe Dihentikan, 10 Korban Hilang Belum Ditemukan |
|
|---|
| Anggota Komisi III RI Desak Kapolda Sumut Lakukan Investigasi terkait Longsor dan Banjir di Humbahas |
|
|---|
| Pertamina Jamin Ketersediaan dan Distribusi BBM Aman di Humbahas setelah Banjir Bandang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Lingkungan-Hidup-dan-Kehutanan-DLHK-Provinsi-Sumatra-Utara.jpg)