Berita Medan
Berita Foto: LBH Ultimatum EO Merdeka Rock Festival, Honor Peserta dan Juri Puluhan Juta Tak Dibayar
Sejumlah anggota Musisi Rock Sumut (MRS) dan dewan juri pada acara Merdeka Rock Festival mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah anggota Musisi Rock Sumut (MRS) dan dewan juri pada acara Merdeka Rock Festival mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jalan Hindu, Kota Medan, Kamis (30/11/2023).
Amatan Tribun Medan, mereka datang untuk mengadukan haknya yang tidak dibayarkan dalam kegiatan Merdeka Rock Festival yang diadakan di Lapangan Benteng pada Agustus lalu.
Diketahui Merdeka Rock Festival ini merupakan kegiatan yang diadakan dalam rangka HUT ke-78 RI.
Dalam kegiatan itu ada beberapa perlombaan seperti Kopdar dan Medan Rock Talent Komunitas. Hadiahnya berupa uang tunai dan piala Wali Kota Medan.
Namun, hingga saat ini baik para pemenang lomba juara 1 hingga 3 dan sejumlah dewan juri tidak mendapatkan haknya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur LBH Medan Irvan Syahputra saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, Event Organizer (EO) dari kegiatan Medan Rock Festival ini dari Jogal Production serta Pemko Medan.
"Hari ini LBH menerima aduan dari pihak musisi rock Sumut yang menyatakan apa yang menjadi hak mereka itu tidak diselesaikan oleh pihak EO Jogal Peoduction," jelasnya.
Dikatakan Irvan, kegiatan ini pun berkaitan dengan Pemko Medan. Sebab dalam kegiatan ini ada piala Wali Kota Medan.
"Pengaduan dari pihak musisi rock Sumut ini adalah hak mereka yang belum dibayarkan. Baik dari talent, para juara, juri, host dan sebagainya," jelasnya.
Untuk itu, LBH Kota Medan mengultimatum Pemko Medan maupun EO segera menyelesaikan kewajibannya dalam waktu 3x24 jam.
Apabila tidak ada penyelesaian, LBH Medan akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum baik perdata maupun pidana.
"Kalau ditotalkan yang belum dibayar itu puluhan juta. Memang sebagian ada yang udah dibayar secara bertahap tapi ada satu dewan juri serta satu juara yang belum mendapatkan haknya sampai saat ini," jelasnya.
Untuk hak-hak yang seharusnya diterima oleh talent, juri dan juara ini pun dikatakannya bervariatif.
"Ada yang harus dibayar Rp 25 juta dari vendor dan multimedia, kalau juara itu sekitar Rp 5 juta, ada juga dari talent dan juri sebesar Rp 500 ribu yang harusnya dibayarkan oleh penyelenggara," jelasnya.
Ia mengatakan, para musisi rock Sumut ataupun juri belum sempat mengajukan audiensi ke Pemko Medan.
"Berdasarkan pengaduan, mereka belum melakukan audiensi. Sebab mereka telah capek diputar-putar saat meminta haknya tersebut," jelasnya.
Menurutnya untuk pihak yang sudah dibayarkan namun belum lunas, akan dibawa ke ranah hukum perdata.
"Tapi kalau tidak dibayarkan sama sekali maka akan dilaporkan dengan kasus penipuan," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yudha Setiawan membantah acara tersebut berasal dari Pemko Medan.
Menurut dia, Pemko Medan dalam kegiatan itu hanyalah sebagai pendukung acara.
"Acara itu tidak dibuat oleh Pemko Medan, dan anggaran kegiatan itu juga tidak dari Pemko. Pemko di sana sebagai pendukung saja," jelasnya.
Dikatakan Yudha, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan ke pihak EO Jogal Production.
"Tapi tetap akan kita panggil pihak EO untuk menyelesaikan permasalahan ini," jelasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Tribun Medan masih mencoba konfirmasi ke pihak EO Jogal Production.
(cr5/tribun-medan.com)
Kota Medan
Tribun Medan
Tribun-medan.com
berita Medan
Merdeka Rock Festival
Jogal Production
Dinas Pariwisata Medan
pentas musik di Medan
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan
LBH Ultimatum EO Merdeka Rock Festival
Honor Peserta dan Juri Puluhan Juta Tak Dibayar
Musisi Rock Sumut (MRS)
Direktur LBH Medan
Irvan Syahputra
Ultimatum
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/30112023_KONFERENSI-PERS_ABDAN-SYAKURO-1.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/30112023_KONFERENSI-PERS_ABDAN-SYAKURO-2.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/30112023_KONFERENSI-PERS_ABDAN-SYAKURO-3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.