Medan Terkini

Penyebab Air Tirtanadi Berwarna Kecoklatan Kotor, Inilah Tanggapan Dirut PDAM Tirtanadi

Air yang dikelola PDAM Tirtanadi, yang mengalir ke rumah warga berwrna kecoklatan. Air kotor yang sampai ke konsumen dikarenakan

|
Editor: Salomo Tarigan
HO
Menara PDAM Tirtanadi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Air yang dikelola PDAM Tirtanadi, yang mengalir ke rumah warga berwrna kecoklatan.

Kondisi ini menuai kritik hingga berujung demo masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR).

Meski kerap dikeluhkan warga, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi membantah tudingan air kecoklatan.

Sebagaimana yang disuarakan masyarakat Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR) saat menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumatra Utara, Selasa (28/11/2023).

Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumatra Utara, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (28/11/2023). Mereka menuntut Pj Gubernur Sumut Hassanudin untuk mencopot Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Kabir Bedi.
Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumatra Utara, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (28/11/2023). Mereka menuntut Pj Gubernur Sumut Hassanudin untuk mencopot Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Kabir Bedi. (TRIBUN MEDAN/RECHTIN)

Kabir mengatakan, air kotor yang sampai ke konsumen dikarenakan adanya kebocoran yang disebabkan oleh galian drainase Kota Medan.

"Saya pastikan air kita bersih. Sesuai standard. Cuma kemarin memang ada beberapa pipa yang bocor, karena galian drainase di Kota Medan," ujar Kabir Bedi saat dihubungi Whatsapp.

Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi
Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi (HO)

Pipa air yang bocor karena galian drainase, kata Kabir Bedi, juga menyebabkan air di beberapa titik di Kota Medan mati sementara.

Namun, ia memastikan akan segera hidup kembali.

"Ini sangat berpengaruh terhadap lancar tidaknya pelayanan. Namun matinya sementara, pada saat pekerjaan drainase, sore atau malam sudah hidup kembali," ungkapnya.

Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumatra Utara, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (28/11/2023).

Mereka menuntut Pj Gubernur Sumut Hassanudin untuk mencopot Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Kabir Bedi.

Koordinator Aksi Mickael Halomoan Harahap mengatakan banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan PDAM Tirtanadi mulai dari air yang sering mati, air yang kotor berwarna kecokelatan.

 

"Bahkan sering tidak layak pakai dan Bocornya Pipa yang mengakibatkan banjir di Jalan SM Raja, begitu juga dengan viral di media sosial air di daerah Sunggal mati," ujar Mickael.

Ia menuturkan, penyertaan modal yang diberikan oleh Pemprov Sumatera Utara sebesar Rp 73,2 miliar kepada PDAM Tirtanadi sejak 2018 diduga belum terealisasi dengan penuh tanggung jawab.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved