Berita Medan
Motor Driver Ojol Dirampas Begal, Korban Diancam Pakai Celurit, Polisi: Satu Pelaku Sudah Diamankan
Fadlan, seorang driver ojol menjadi korban begal di kawasan Jalan Sei Kapuas, Kota Medan, pada Senin (20/11/2023) dini hari.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fadlan, seorang driver ojol menjadi korban begal di kawasan Jalan Sei Kapuas, Kota Medan, pada Senin (20/11/2023) dini hari.
Akibat dibegal, sepeda sepeda motornya raib dilarikan para pelaku.
Baca juga: NGERINYA Begal di Medan, Ibu dan Anak Dipepet hingga Jatuh Tersungkur, Motor Diambil Pelaku
Menurut korban, sebelum dibegal, ia sedang berada di sekitaran daerah Lapangan Gajah Mada, dan tak berapa lama mendapatkan orderan makanan.
"Kalau nggak salah kejadiannya itu sekira jam empat pagi, masuk orderan restonya itu di dekat Jalan Sei Musi," kata Fadlan kepada Tribun Medan, Kamis (23/11/2023).
Katanya, setelah mendapatkan orderan ia pun bergerak menuju ke resto tempat orderan tersebut dan melintasi Jalan Sei Kapuas, Kota Medan.
Kemudian, saat diperjalanan dia merasa ada yang membuntutinya dari arah belakang menggunakan sepeda motor.
Merasa curiga, Fadlan pun coba berhenti dan memutar kendaraannya, berniat untuk mencari jalan lain.
"Di Jalan Kapuas itu, saya sadar dari arah belakang ada dua motor ngikutin. Lalu saya putar balik," sebutnya.
Fadlan menjelaskan, ketika sedang mutar balik sepeda motor yang membuntutinya itu mencoba menabrak kendaraannya. Namun, berhasil dihindarinya.
Lalu, satu sepeda motor lagi mencoba menabrak kembali kendaraannya dan dia pun terjatuh.
Dalam kondisi terjatuh itu, para pelaku ini pun langsung turun dan berjalan ke arahnya coba merampas kendaraan korban.
Ketika itu, korban sempat melawan dan mempertahankan sepeda motornya.
Kemudian, salah seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit coba menebaskan.
"Waktu saya jatuh itu, salah satu pelaku ngeluarin celurit. Ada sekitar empat orang pelakunya," tuturnya.
Setelah itu, ia pun mencoba melarikan diri lantaran para pelaku ini sempat ingin melukainya.
Spontan, ketika korban menyelamatkan diri dan pelaku langsung mengambil sepeda motor korban kemudian membawanya kabur.
Tidak sampai di situ, sebagian pelaku lagi juga masih berupaya mengejar korban dan ingin mengambil handphone dan dompetnya.
Korban yang berteriak meminta pertolongan warga pun membuat pelaku panik dan melarikan diri.
"Sempat ditebas mereka kebagian kepala saya, karena pakai helm jadi nggak terluka helm saya retak," bebernya.
Lebih lanjut, Fadlan menyampaikan bahwa kasus tersebut pun sudah di laporkan ke Polsek Sunggal dan berharap para pelaku segera ditangkap.
"Sudah buat laporan, semoga pelaku segera ditangkap," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Begal Apes Salah Sasaran, Korbannya Ternyata Anggota Resmob, Berakhir Jadi Ayam Sayur
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Pascakejadian, satu orang pelaku sudah diamankan dan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku lainnya.
"Satu orang pelaku sudah kita amankan, yang lain masih kita kejar," pungkasnya.
Personel Satpol PP Medan Dilaporkan
Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor diduga dianiaya oleh sejumlah personel Satpol PP Medan, di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap laporan dari korban," kata Sofi kepada Tribun Medan, Kamis (23/11/2023).
Katanya, saat ini polisi masih melakukan rangkaian proses penyelidikan seperti meminta keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Kalau sudah duduk perkara yang dilaporkan ini, kita naikkan ke tahap penyidikan," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lantaran kasus ini melibatkan oknum.
"Nanti kita akan koordinasi juga sama instansi terkait (Satpol PP)," ucapnya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Fakhruddin Marpaung, mengaku menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah personel Satpol PP Medan.
Menurut korban, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia, pada Selasa (6/11/2023) lalu.
Katanya, kejadian itu bermula ketika dirinya menggunakan sepeda motor berboncengan dengan teman wanitanya melintas di kawasan tersebut.
Lalu, ada arah belakang muncul satu unit truk Satpol PP yang berisikan sejumlah personel memotong sepeda motornya dengan cara ugal-ugalan.
"Saya dipepet oleh mobil satpol PP dengan ugal-ugalan, sambil ngegas mobilnya. Jadi asapnya itu kena ke muka saya, jadi saya tegur mereka nggak terima," kata Fakhruddin kepada Tribun Medan, Selasa (21/11/2023).
Dia menjelaskan, lantaran sepeda motornya nyaris ditabrak oleh truk tersebut ia pun coba menepi ke pinggir jalan.
Tak lama, ternyata truk satpol PP itu pun ikut berhenti dan beberapa personelnya turun menemui dirinya di atas motor.
"Berhenti saya karena takut mau ditabrak sama orang itu, begitu saya berhenti orang itu pun ikut berhenti, pertama turun satu dua orang," sebutnya.
Dijelaskannya, beberapa personel Satpol PP yang menemuinya itu langsung melakukan intimidasi.
Lalu tak lama, beberapa personel Satpol PP yang lain ikut turun dari dalam truk juga mendatanginya.
Bahkan, dia juga sempat mengaku mau dimasukan ke dalam truk satpol PP, namun ia melawan.
"Mereka dorong saya, saya membela diri dorong balik saya tidak mukul. Kemudian mereka ramai-ramai mencekik saya dan satu orang mukul saya (bagian wajah)," ucapnya.
"Setelah mukul, saya mau dinaikkan ke mobil truk, bahkan masyarakat menyaksikan saya dikeroyok," tambahannya.
Lebih lanjut, Fakhruddin menyampaikan, pasca kejadian ia pun langsung mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan pengaduan dan berharap para pelaku segera ditangkap.
"Sudah buat laporan, semoga cepat diproses saya merasa keberatan," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-begal-sepeda-motor-di-medan_20160412_200535.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.