Jasad Ibu Dibuang ke Sumur

Pelaku Pembunuhan Sadis di Makassar Ditangkap, Usai Buang Jasad Ibu ke Sumur, Pelaku Lari ke Hutan

Pelaku ditangkap saat bersembunyi di dalam hutan dan perkebunan di Dusun Moncongloe, Desa Pacellekang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa

Editor: Satia
kompas.com
Pelaku Pembunuhan Ibu dan Aniaya Anak di Makassar ditangkap Polisi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan ibu dan aniaya anaknya hingga kriti di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (19/11/2023).

Dalam hal ini, diketahui pelaku bernama Dominggus (30).

Pelaku ditangkap saat bersembunyi di dalam hutan dan perkebunan di Dusun Moncongloe, Desa Pacellekang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa sekitar pukul 20.00 Wib, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Hadiri Pelantikan Pengurus DPD IPK Deliserdang, Plt Bupati: Pemuda Agen Perubahan

Polisi melumpuhkan kedua kaki Dominggus dengan timah panas karena dia berusaha melarikan diri saat akan diamankan.

Pelaku menganiaya seorang ibu berinisil SB (65), warga Jalan Muh Yamin Baru, Kota Makassar.

Selain itu, pelaku juga membuang jasad SB ke dalam sumur tak jauh dari rumah korban.

Lalu terduga pelaku juga aniaya anak SB berinisial TB (45) hingga kritis.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: 3 Pemain Filipina yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

Kapolrestabes Makassar Kombes, Mokhamad Ngajib mengatakan, motif pembunuhan sadis ini terjadi akibat Dominggus cemburu terhadap korban TB (45) yang merupakan mantan kekasihnya.

"Motifnya cemburu menganggap bahwa korban (TB) melakukan hubungan dengan pria lain. Sedangkan pelaku sudah beristri.

Dan dari keterangan pelaku, karena sudah beristri makanya korban tidak mau lagi berhubungan dengan pelaku," kata Ngajib kepada awak media di Mapolres Makassar Jl Kerung-Kerung, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Sadis, Pelaku Pembunuhan di Makassar Buang Jasad Ibu ke dalam Sumur dan Anak Kritis Dianiaya

Sementara, kata Ngajib, pelaku tega membunuh SB (65) ibu mantan kekasihnya itu karena merasa hubungannya dengan TB tidak direstui, sehingga Dominggus gelap mata dan membunuh SB.

"Ibunya (SB) dibunuh karena dianggap menghalangi dan salah satunya tidak menerima atau merestui hubungan anaknya (TB) dan pelaku (Dominggus)," tuturnya.

Ngajib mengaku berkat kerja keras tim dari unit Jatanras Porestabes Makassar bersama dengan anggota Polsek Makassar pelaku berhasil diringkus dalam kurung waktu kurang dari 12 jam.

"Alhamdulillah berhasil ditangkap pelakunya di daerah Moncongloe, Kabupaten Maros, saat penangkapan di daerah pegunungan dan berusaha melarikan diri sehingga tindakan tegas terukur, kita lumpuhkan," tandasnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sulang Silima pada Suku Pakpak

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan menimpa ibu berinisial SB (65) dan anaknya TB (45) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved