Kronologi Tiga Pria Serang Warung Makan Pakai Parang, Motifnya Diduga Karena Dendam

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tiga orang pria melakukan penyerangan terhadap pemilik rumah makan di Jalan Sikambing, Kota Medan pada Minggu (19/11/2023) pagi.

Menurut anak pemilik warung, Hery, awalnya ketiga pelaku ini tiba-tiba datang dan langsung masuk ke dalam rumah membuat keributan.

Baca juga: Buaya Serang Warga hingga Tewas di Aek Kanopan, Korban Ditemukan Mengambang di Sungai

"Pelaku ini bawa parang, mencoba melukai orang tua saya. Tapi nggak sempat disabet," kata Hery kepada Tribun-Medan.com, Senin (20/11/2023).

Ia menjelaskan, setelah terjadinya keributan orang tuanya meminta pertolongan kepada warga di sekitar.

Para pelaku yang panik kocar-kacir mencoba melarikan diri. Satu di antara pelaku masuk ke dalam warung dan mencoba mengunci diri di dalam ruangan.

"Satu pelaku masuk ke dalam dan mengunci diri di lantai atas, yang satu pelaku yang satu kami suruh warga tahan satunya lagi melarikan diri," sebutnya.

Katanya, salah satu pelaku yang mengunci diri di lantai atas tiba-tiba terbakar. Namun, belum diketahui pelaku apa memang sengaja membakar diri atau tidak.

Tak lama, polisi pun datang ke lokasi dan mengamankan para pelaku dari lokasi kejadian.

"Satu pelaku mengurung diri di atas, setelah polisi datang naik ke lantai atas baru ketahuan bahwa dia sudah terbakar. Dia diamankan dalam kondisi terbakar, cuma terbakarnya kapan saya kurang tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa belakang diketahui bahwa salah seorang pelaku yang terbakar ini merupakan mantan Abang ipar orang tuanya.

Dia menduga motif pelaku melakukan penyerangan di warungnya lantaran adanya dendam.

"Mungkin dendam, kami nggak ada masalah apapun sama dia," tuturnya.

Hery juga berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya, lantaran telah membuat keonaran di warungnya dan membuat trauma dengan aksinya yang membawa senjata tajam.

Baca juga: Penonton Persiraja Serang Penggawa PSMS Medan, Manajemen Ajukan Protes ke Komdis PSSI dan PT LIB

"Semoga polisi bisa mengusut dan pelaku dihukum seberat-beratnya karena meresahkan dan membuat kami trauma," katanya.

Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video aksi keributan yang terjadi di sebuah warung makan Jalan Sikambing, Kota Medan.