Perang Hamas vs Israel

Menteri Palestina: Pengepungan Israel Tewaskan 40 Pasien di RS Al-Shifa, Korbannya Ada yang Bayi

akibat pengepungan pasukan Israel di Kompleks dan terus-menerus menargetkan rumah sakit.

IST
Pasukan Israel Mundur dari Rumah Sakit Al-Shifa seusai Menggempur dan Geledah Ruang Bawah Tanah 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengungkapkan, sebanyak 40 pasien Palestina, termasuk tiga bayi prematur, meninggal dunia di Kompleks Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza.

Kematian tersebut disebabkan oleh pemadaman listrik akibat menipisnya bahan bakar, akibat pengepungan pasukan Israel di Kompleks dan terus-menerus menargetkan rumah sakit.

“Sejak 11 November dan dimulainya pengepungan rumah sakit oleh militer Israel, sebanyak 40 orang tewas, termasuk tiga anak yang baru lahir, akibat pengepungan dan kurangnya bahan bakar untuk listrik. Staf medis kami ada di sana. tanpa persediaan air dan makanan,” kata al-Kaila.

Rumah Sakit Al-Shifa, yang menampung ribuan orang yang mencari perlindungan dari serangan Israel bersama dengan pasiennya, adalah satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Jalur Gaza utara, tegas menteri.

Pada hari Kamis, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa tank-tank pendudukan telah memperbarui upaya mereka untuk menyerbu Kompleks Medis al-Shifa dari sisi selatan.

Koresponden kami mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan melibas daerah sekitar bagian bersalin di Rumah Sakit tersebut, dan menambahkan bahwa tank-tank IOF menembaki siapa pun yang mencoba untuk pergi.

Ia juga menambahkan, IOF menahan sejumlah pekerja medis dan staf teknis di rumah sakit tersebut.

Catatan lain, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa IOF telah menghancurkan beberapa departemen medis selama serangan mereka terhadap Al-Shifa.

Kementerian menyebutkan bahwa IOF menghancurkan departemen radiologi dan meledakkan bahan peledak di departemen luka bakar dan nefrologi.

Dalam keterangannya, Direktur Jenderal Kompleks Medis Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya.

Dr Abu Salmiya mengatakan, antara lain, departemen bersalin, gawat darurat, dan bedah juga menjadi sasaran.

Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa rumah sakit telah kehabisan makanan, air, dan listrik, dan IOF mengebom pipa air utama rumah sakit.

Meski cadangan oksigen sudah habis, Abu Salmiya menyatakan staf rumah sakit memilih tetap berada di dalam gedung, menolak melakukan evakuasi tanpa pasien.

///

Tiga warga Palestina dilaporkan menyerang tentara Israel di Tepi Barat Kamis (16/11/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved