SIASAT LICIK Ahmad Yuda Siregar Kuras Harta Istri Siri dan Bikin Skenario Tutupi Jejak Pembunuhan

Kepolisian mengungkap siasat licik Ahmad Yuda Siregar (46) kuras harta istri sirinya, Tetty Rumondang Harahap (60) eks Dirut RSUD Padangsidimpuan

|
Editor: Juang Naibaho
ho
Kepolisian mengungkap siasat licik Ahmad Yuda Siregar (46) kuras harta istri sirinya, Tetty Rumondang Harahap (60) eks Dirut RSUD Padangsidimpuan Provinsi Sumatra Utara (Sumut). 

"Jika uang itu saya dapatkan, saya akan berangkat ke Jakarta untuk menemui partai politik biar saya bisa maju sebagai Bupati di kampung saya," tegas Yuda.

Sembari menahan rasa sakit karena dihadiahi timah panas, Yuda sempat menangis di hadapan polisi dan awak media.

Sebelummya, Ahmad Yuda berdalih membunuh istrinya karena terbakar api cemburu. Ia mengaku mendapat informasi ada lelaki yang datang ke rumah korban.

Mobil Sewaan

Kapolresta Barelang Kombes Nugroho menambahkan, tiga mobil yang sering parkir di depan rumah korban yakni Toyota Fortuner, Alphard dan Honda Brio diketahui merupakan mobil sewaan.

"Dari hasil pengembangan dan juga keterangan dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, baik pelaku dan juga anak korban. Bahwa korban hanya memiliki mobil Vellfire BK 1789 KE," kata Nugroho.

Nugroho juga menyebutkan pelaku datang ke rumah korban menggunakan mobil rental.

Bahkan hari terakhir saat pelaku datang ke rumah korban, untuk mengambil barang berharga milik korban, pelaku menggunakan mobil yang dipesan melalui aplikasi.

Namun, barang berharga milik korban yakni surat berharga dan dompet korban yang dibawa pelaku tinggal di mobil yang dipesan melalui aplikasi.

Ini tampang Ahmad Yuda, suami eks Dirut RSUD Padangsidimpuan, Sumut yang bunuh dan bakar istrinya di Batam.
Ini tampang Ahmad Yuda, suami eks Dirut RSUD Padangsidimpuan, Sumut yang bunuh dan bakar istrinya di Batam. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Penemuan Jenazah

Ahmad Yuda mengatur siasat licik untuk menutupi jejak pembunuhan yang dilakukannya. Ia mengutus orang dekatnya untuk pura-pura mengecek kondisi korban dengan dalih tidak bisa dihubungi.

Warga menyebut, awalnya ada dua orang laki-laki yang mengaku keluarga korban datang ke rumah tersebut pada Sabtu (4/11/2023) sekitar 23.50 WIB.

“Jadi terungkapnya kasus ini karena orang dekat suami korban yang meminta untuk mengecek keberadaan korban karena sejak Jumat malam sudah tidak bisa berkomunikasi lagi,” kata tetangga korban.

"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut. Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," imbuhnya.

Tetangga tersebut mengaku ketakutan dan tak berani kalau hanya berdua. "Jadi saya lapor ke Pak RT. Saat itu warga bersama Pak RT dan laki-laki yang mengaku keluarga korban mendobrak pintu rumah dari depan," katanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved