Tribun Wiki
Mengenal Rumah Adat Suku Karo, Berdasarkan Bagian atau Jabu
Masyarakat suku Karo memiliki rumah adat dengan tampilan yang khas dan unik. Bahkan, rumah adat suku Karo ini dibangun tanpa menggunakan paku
Jika kita masuk ke rumah adat dari pintu kenjulu, letaknya di sebelah kiri atau diagonal dengan letak jabu benana kayu.
Jabu ini ditempati oleh anak beru kuta atau anak beru dari jabu benana Kayu.
Fungsinya adalah sebagai juru bicara jabu bena kayu.
Baca juga: Pemena, Agama Pertama Suku Karo
3. Jabu Lepar Benana Kayu
Jabu ini di arah kenjahe (hilir).
Jika kita ke rumah dari pintu kenjahe, letaknya di sebelah kanan.
Penghuni jabu ini adalah sembuyak dari jabu benana kayu.
Fungsinya untuk mendengarkan berita-berita yang terjadi di luar rumah dan menyampaikan hal itu kepada jabu benana kayu.
Oleh karena itu, jabu ini disebut jabu sungkun berita (sumber informasi)
4. Jabu Lepar Ujung Kayu (mangan-minem)
Bagian ini letaknya ada di kenjulu (hulu) rumah adat.
Bila kita masuk dari pintu kenjulu ke rumah adat, letaknya di sebelah kanan.
Jabu ini ditempati oleh kalimbubu jabu benana kayu.
Oleh karena itu, jabu ini disebut jabu simangan-minem.
Keempat jabu inilah yang disebut dengan jabu adat, karena penempatannya harus sesuai dengan adat, demikian juga yang menempatinya ditentukan menurut adat.
Akan tetapi, adakalanya juga rumah adat itu terdiri dari delapan atau 16 jabu.
5. Jabu Sedapuren Benana Kayu (peninggel-ninggel)
Jabu ini ditempati oleh anak beru menteri dari rumah si mantek kuta (jabu benana kayu), dan sering pula disebut jabu peninggel-ninggel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rumah-adat-suku-karo-masa-lalu.jpg)