Tribun Wiki

Erdemu Bayu, Adat Perkawinan pada Suku Karo yang Sarat Makna Pesan Kehidupan

Suku Karo memiliki tradisi bernama Erdemu Bayu. Tradisi ini dilangsungkan ketika seseorang dari suku Karo melaksanakan pernikahan

Editor: Array A Argus
Pemkab Karo
Tradisi Erdemu Bayu pada masyarakat suku Karo yang bertahan hingga saat ini 

Kegiatan pertama dimulai dengan landek pengalo-ngalo yang dilakukan sebelum memasuki wisma/jambur yang disambut oleh tegun anak beru sambil melandek.

Disaat acara adat landek dimulai dengan tegun sukut, tegun kalimbubu,dan tegun anak beru, setiap tegun yang berbicara dan menari selalu disambut oleh tegun sukut.

Sebab, tegun sukut merupakan keluarga inti.

Setelah keluarga inti menari, kemudian dilanjut dengan tegun kalimbubu yang dianggap sebagai pihak yang paling dihargai dan dihormati.

Baca juga: Sirang-sirang, Tradisi Pemakan dengan Cara Kremasi Masyarakat Karo

Tegun kalimbubu memberi nasihat-nasihat kepada pengantin dengan melandek, kemudian tegun sukut dan pengantin melandek menuju tegun kalimbubu sambil bersalaman yang dianggap masyarakat Karo sebagai rasa hormat kepada pihak yang paling tinggi.

Bentuk penyajian ini dilanjut dengan tegun anak beru.

Semua menari satu sama lain dengan penuh rasa bersyukur, karena anak beru adalah pihak yang paling berperan penting dalam upacara erdemu bayu.

Ketiadaan anak beru dalam kegiatan ini, maka upacara tidak berjalan dengan baik.

Baca juga: Upacara Perumahan Begu, Ritual Pemanggilan Roh Suku Karo

Pada upacara ini, gerak tari dan musik dilakukan tanpa aturan, dan biasa dilakukan dengan bebas/improvisasi.

Hal itu berlandasrkan pada motto masyarakat suku Karo, yakni bage gendang nage age endekna.

Adapun artinya, seperti apa musiknya, seperti itulah tariannya.

Jadi, gerak dalam upacara erdemu bayu ini mengikuti musik yang dibawakan.

Pengertian Masing-masing Tegun

Dalam prosesi Eredmu Bayu ini ada disebutkan mengenai tegun.

Di sana, ada tegun sukut, tegun kalimbubu dan tegun anak beru.

Agar pembaca tidak bingung, kami jelaskan pengertian masing-masing tegun tadi.

Baca juga: Mengenal Ritual Hahonim Horja Bius yang Ada pada Masyarakat Batak Toba

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved